Berita Aceh Timur

Memprihatinkan, Kaki Korban Kebakaran di Aceh Timur Membusuk, Sudah 3 Bulan Tak Ada Biaya Berobat

"Waktu saya jenguk Senin kemarin kondisinya sangat memprihatinkan, daging pada kakinya sudah copot dan membusuk karena sudah 3 bulan tidak diobati.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Foto: Kiriman Warga
Farizan (16) korban kebakaran saat menyuling minyak mentah beberapa bulan lalu terbaring di rumahnya, di Desa Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. 

"Waktu saya jenguk Senin kemarin kondisinya sangat memprihatinkan, daging pada kakinya sudah copot dan membusuk karena sudah 3 bulan tidak diobati. Korban hanya diobati dengan obat tradisional menggunakan ubi tumbuk," ungkap Andika.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sungguh malang nasib Farizan (16), korban kebakaran saat menyuling minyak mentah beberapa bulan lalu.

Ia sudah tiga bulan tak berobat karena terkendala biaya.

Hal itu disampaikan oleh Andika, warga Gampong Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa (17/1/2023) malam.

Andika, mengatakan sekitar 8 bulan lalu Farizan bekerja di salah satu dapur penyulingan minyak mentah di kecamatan itu. 

Saat itu terjadi kebakaran dan menyambar dirinya, sehingga ia mengalami luka bakar mulai dari dada sampai ke kaki.

Saat itu dia sempat melompat ke dalam air. 

Lalu dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah Peureulak, lalu dirujuk lagi ke rumah sakit dr Zubir Mahmud.

Baca juga: VIDEO Bocah Korban Kebakaran Lampu Teplok Terima Bantuan

Oleh karena tak sanggup ditangani di Aceh Timur karena mengalami luka bakar parah, maka Farizan dirujuk ke RSUD Zainol Abidin Banda Aceh.

Setelah 2,5 bulan dirawat di RSUD Zainol Abidin Banda Aceh, pihak keluarga kesulitan biaya pendampingan, sehingga Farizan dibawa pulang ke rumah.

"Waktu saya jenguk Senin kemarin kondisinya sangat memprihatinkan, daging pada kakinya sudah copot dan membusuk karena sudah 3 bulan tidak diobati. Korban hanya diobati dengan obat tradisional menggunakan ubi tumbuk," ungkap Andika.

Selain itu kaki dan tangannya tak bisa lagi digerakkan.

Matanya juga sudah rabun. 

Mereka dari latarbelakang keluarga kurang mampu. 

Korban anak ke-2 dari 7 bersaudara.

"Karena dari latarbelakang keluarga kurang mampu, ayah korban (Hasbi) sangat berharap ada bantuan pihak dermawan, atau dari pemerintah daerah untuk membantu korban agar bisa diobati kembali," harap Andika.(*)

Baca juga: Bantuan Untuk Nurul Akla Mengalir, Begini Kondisi Bocah Korban Kebakaran Lampu Teplok di Aceh Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved