Ikan Arwana Senilai Rp 15 Juta Digoreng Anak Lalu Disajikan, Sang Ayah Syok dan Hanya Lakukan Ini

"Sempat mau marah, tapi mikir. Karena mereka kemarin pas ikan mati yang dahulu dibakar, mereka bilang kepengin makan ikan arwana lagi," kata Nizam.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tribun
Ikan Arwana Senilai Rp 15 Juta Digoreng Anak Lalu Disajikan, Sang Ayah Syok dan Hanya Lakukan Ini 

Ikan Arwana Senilai Rp 15 Juta Digoreng Anak Lalu Disajikan, Sang Ayah Syok dan Hanya Lakukan Ini

SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Seorang ayah di Tanjungbalai, Suamtera Utara syok saat mengetahui ikan kesayangannya di goreng oleh sang anak.

Bukan tanpa sebab sang ayah syok dan hanya bisa terdiam melihat ikan arwana senilai Rp 15 juta di goreng oleh dua anaknya.

Ikan arwana yang digoreng anaknya adalah jenis super red short model yang harganya bisa belasan juta Rupiah.

Peristiwa ini dialami oleh Nizam Nababan, warga Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Ia hanya merasa pasrah dan jengkel ketika ikan arwana kesayangannya itu digoreng oleh dua anak yang masih SD.

Baca juga: VIDEO Ikan Raksasa di Lhokseumawe Aceh Bukan Arwana tapi Ikan dari Sungai Amazon

Tak ada yang mengetahui apa yang dilakukan anaknya pada waktu itu.

Sebab dirinya sedang memasang gypsum.

Cerita ini berawal saat Nizam mendapati ikan arwana kesayangannya itu tak ada di dalam akuarium koleksinya.

Ia pun langsung mencari keberadaan ikan arwana miliknya yang dikira melompati batas akuarium.

"Saya lagi di atas, masang gypsum. Pas turun ke bawah, melihat akuarium kok kosong.

Saya bilang juga ke istri, ikan arwana saya lompat dan tidak diketahui melompat ke mana," kata Nizam, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Sudah 4 Tahun Dipelihara, Ikan Arwana Milik Bayu Malah Digoreng Sang Ayah Tanpa Ia Ketahui

Tak berselang lama, dua anak Nizam yang masih duduk di bangku SD datang dengan membawa piring berisi ikan.

Betapa syoknya Nizam saat ikan di atas piring plastik yang dibawa anaknya adalah ikan arwana miliknya yang hilang.

"Sempat mau marah, tapi mikir. Karena mereka kemarin pas ikan mati yang dahulu dibakar, mereka bilang kepengin makan ikan arwana lagi," kata Nizam.

"Jadi mungkin dipikirnya kok enggak mati-mati ini ikan abinya, mungkin itulah ditanggok (ditangkap menggunakan jaring) mereka," tambah dia.

Dirinya mengaku kepada anak dan istrinya bahwa ikan tersebut seharga Rp 5 juta agar keluarganya tidak merasa bersalah karena telah menggoreng ikan tersebut.

"Padahal, ada dua ikan lainnya yang terlihat di situ, tapi kenapa enggak itu yang diambil mereka," kata Nizam.

"Mungkin maksud mereka baik, karena yang kecil aja. Tapi malah yang kecil inilah yang mahal.

Ditambah lagi enggak ada cacatnya. Itu seharga Rp 15 Juta," kata Nizam sambil tertawa.

Nizam mengabadikan proses memasak ikan arwana tersebut di halaman akun media sosial Facebook miliknya.

Istrinya terekam sedang membersihkan ikan dengan cekatan dan menggoreng kering ikan arwana tersebut dan dimakan dengan sambal kecap.

Ini kali kedua Nizam memasak ikan arwana super red.

Sebelumnya, ia dan rekannya bernama Bagong sempat memasak ikan jenis arwana miliknya yang telah mati. 

Ikan Arwana Digoreng Ayah

Seorang pria di Sukoharjo, Jawa Tengah, harus pasrah lantaran kehilangan ikan arwana seharga Rp 2 juta.

Bukan dicuri orang, ikan arwana itu digoreng oleh ayah lelaki tersebut tanpa diketahui olehnya.

Cerita itu diposting oleh akun Instagram @solokini, Sabtu (13/6/2020).

Ikan arwana tersebut dibeli empat tahun silam.

Pemilik ikan, melalui akun @mas_bayu_oky menceritakan, ia membawa ikannya dari Cikarang ke Solo sejak dua tahun lalu.

Ikan arwana yang terkenal dengan harga mahal itu, tak sangka malah digoreng ayahnya.

Alasannya, ayah pria tersebut sudah malas untuk merawat seperti yang ia lakukan sebelumnya.

"Arwanaku yo digoreng bpk ku min. Tukune neng Jatinegara min kui umur wis 4thn punjul ngancani aq neng Cikarang ae 2thn tak gowo muleh malah ra kopen bpkku yow wis males yowis di goreng bpk ku."

(Arwanaku digoreng bapakku. Belinya di Jatinegara, sudah empat tahun menemaniku, di Cikarang dua tahun terus saya bawa pulang tapi tidak keurus, bapakku juga sudah malas, ya sudah digoreng oleh bapakku)" tulis pria tersebut seperti diunggah @solokini.

Pemilik akun @mas_bayu_oky itu, membawa ikannya dari Cikarang ke Solo sejak dua tahun lalu. Ikan arwana yang terkenal dengan harga mahal itu, tak sangka malah digoreng ayahnya.
Pemilik akun @mas_bayu_oky itu, membawa ikannya dari Cikarang ke Solo sejak dua tahun lalu. Ikan arwana yang terkenal dengan harga mahal itu, tak sangka malah digoreng ayahnya. (Instagram/solokini)

Saat dihubungi Tribunnews.com, pria bernama Bayu itu mengaku, ikannya tersebut jenis arwana golden.

Empat tahun lalu, ia membeli ikan arwana tersebut dengan harga Rp 800 ribu.

Namun, menurutnya ikan tersebut akan terjual dengan harga sekira Rp 2 juta saat ini.

"Itu dulu saya beli ikan arwana golden di Jatinegara harga Rp 800 ribu," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/6/2020).

"Itu udah tergolong mahal, itu ikan saya kalau dijual kurang lebih Rp 2 juta-an," lanjutnya.

Bayu berujar, alasannya membawa ikannya itu ke rumah orangtua, karena akuariumnya tidak muat untuk menampung arwana tersebut.

"Di Cikarang ini sudah besar, dan akuarium saya enggak muat. Saya bawa deh pulang kampung ke Solo yang akuariumnya besar," katanya.

Saat berada di Solo, arwana tersebut tak mendapat perawatan seperti yang dilakukan oleh Bayu.

Ayahnya hanya memberi cicak untuk makanan arwana, padahal sebelumnya ikan tersebut diberi makan jangkrik dan kelabang.

"Selama di sana (Solo) ikan malah enggak keurus, sampai warna mata ikan jadi juling."

"Jadi pernah saya operasi matanya, alhamdulillah sehat kembali. Terus kemarin dapat kabar ikannya digoreng sama bapak," terang Bayu.

Ia mengetahui kabar tersebut, saat menerima kiriman foto dari adiknya yang tinggal bersama sang ayah.

Bayu akhirnya pasrah setelah ikan mahalnya itu digoreng oleh ayahnya pada Minggu (7/6/2020) lalu.

"Kalau saya udah pasrahin, yang mengurus sudah bukan saya," ungkap dia.

Menurutnya, anggota keluarga yang makan ikan arwana goreng tersebut hanya ayahnya saja.

Bayu pun tak terburu-buru untuk mencari pengganti ikan arwana yang ia beli empat tahun silam itu.

"Saya di Cikarang juga masih memelihara ikan. Beli ikan nanti kalau masa pandemi sudah enggak parah di Jakarta," ungkap Bayu. (*)

 

BACA BERITA SERAMBINEWS DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved