Berita Sepakbola
Zulfikar SBY: Belum Dapat Pemberitahuan Terkait Pengembalian Panjar Saham Persiraja
Presiden Persiraja, Zulfikar SBY mengaku tidak mengetahui jika uang panjar sudah dikembalikan ke rekeningnya
BANDA ACEH - Presiden Persiraja, Zulfikar SBY mengaku tidak mengetahui jika uang panjar sudah dikembalikan ke rekeningnya.
Karena hingga tadi malam, dirinya belum menerima pemberitahuan dari Dek Gam atas pengembalian itu.
“Saya belum tahu, tadi pun saya tahu kabar ini setelah membacanya di berita yang beredar di media sosial.
Tapi sampai sekarang tidak ada pemberitahuan dari pihak mereka kepada saya, kita cek ke bank juga tidak bisa, karena tadi kan sudah Jumat sore,” ujar Zulfikar SBY tadi malam.
Ia pun mengklaim hingga saat ini Persiraja masih miliknya, karena secara badan hukum sudah dialihkan dan dia masih memegang dokumen.
“Nama Persiraja masih sama saya, saya pegang surat yang sah, bahkan kita dapat informasi dari PSSI itu masih atas nama saya.
Makanya kita heran juga, ini apa maksud dan tujuannya, ini yang kita telusuri,” ujarnya.
Dalam konferensi pers di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Jumat (20/1/2023) pagi, Presiden Persiraja, Zulfikar SBY mengakui jika pembelian Persiraja dari presiden sebelumnya, Nazaruddin Dek Gam memang belum tuntas sepenuhnya.
Namun ia meminta waktu supaya sisa saham saat ambil alih Persiraja bisa dilunasi.
"Terkait ada saham yang belum kita bayarkan, itu benar.
Sebenarnya kita tidak ingin ini diungkapkan ke publik, karena demi menjaga marwah bang Dek Gam (Nazaruddin Dek Gam), maka setelah teken di notaris kita bicarakan apa yang harus kita sampaikan ke publik.
Baca juga: Terkait Somasi Dek Gam, Presiden Persiraja Minta Waktu untuk Melunasi
Baca juga: Presiden Persiraja: Pemko Banda Aceh Tak Ada Masalah
Saya saat itu sampaikan wakafkan saja, tapi beliau tidak mau, beliau bilang gratiskan," ujar Zulfikar.
Ia menjelaskan, awalnya memang sempat diumumkan pengambilalihan Persiraja gratis.
Namun Zulfikar mengungkapkan, sebenarnya terjadi kesepakatan Rp 1 miliar untuk mengambilalih klub tersebut.