Berita Pidie

Gelombang Warga Mengungsi di Pidie Capai 3.696 Jiwa, Anak Hingga Bayi Diangkut Perahu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie merilis korban mengungsi mencapai 3.696 jiwa.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Warga Gampong Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli, Pidie mengungsi menggunakan perahu karet, Minggu (22/1/2023) 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie merilis korban mengungsi mencapai 3.696 jiwa.

Gelombang warga mengungsi dari Kecamatan Pidie, Peukan Baro, Indrajaya, Mutiara, Mutiara Timur dan Mutiara.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Minggu (22/1/2023), banjir belum surut dari rumah warga seperti di Gampong Lampoh Lada, Tumpok Peut Ploh, Cot Teungoh, Cot Rheng dan Keunirei, Kecamatan Pidie.

"Saat ini jumlah KK yang mengungsi capai 1.205 KK dengan sejumlah titik," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Nasruddin, kepada Serambinews.com, Minggu (22/1/2023.

Ia menyebutkan, warga yang mengungsi di Kecamatan Pidie seperti Gampong Dayah Tutong 40 KK (178 jiwa) dan Keunire 80 KK (240 jiwa).

Baca juga: Terjebak Banjir, Warga Bersama Bayi Dievakuasi Relawan VRI Aceh dan Pencinta Alam Pidie

Lalu, Peukan Baro 49 KK (98 jiwa) terdiri dari Gampong Si Alet-alet 19 KK (46 jiwa) dan Menje Mesjid 30 KK (52 jiwa).

Kemudian, Indrajaya di Gampong Dayah Caleu 14 KK (50 jiwa) dan Mutiara Timur 412 KK (1.236 jiwa).

Terdiri dari  Gampong Kumbang 87 KK (261 jiwa), Meunasah Paga 167 KK (501 jiwa) dan Meunasah Gogo 158 KK (474 jiwa).

Berikutnya, Kecamatan Mutiara 500 KK (1.534 jiwa). Adalah Gampong Pante Beureueh 80 KK (315 jiwa), Blang Beureueh 162 KK (530 jiwa), Dayah Beureueh 138 KK (370 jiwa dan Lampoh Sirong 120 KK (319 jiwa).

Disusul Kecamatan Kembang Tanjong di Gampong Meunasah Teungoh 110 KK (360 jiwa).

"Total warga mengungsi mencapai 1.206 KK dengan 3.696 jiwa). Masing-masing gampong telah mendirikan dapur umum," ujarnya. 

Baca juga: Siti Korban Pertama Wowon, Didorong dari Kapal di Tengah Laut, Mertua Dibunuh Demi Tutupi Kasus

Koordinator VRI Aceh, Fitriani, kepada Serambinews.com, Minggu (22/1/2023) menjelaskan, relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Aceh bersama Mahasiswa Pencinta Alam Jabal Everest Unigha Sigli dan Cempaga Stikes MNI Sigli, mengevakuasi warga terjebak banjir.

Korban banjir dievakuasi di Gampong Cot Teungoh, Kecamatan Pidie, Minggu (22/1/2023) dini hari. 

"Kami turut dibantu BPBD Pidie, sehingga tim berjumlah 12 personel berhasil mengevakuasi puluhan warga ke meunasah gampong tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kisah Anak Piatu Korban Perkosaan Mengadu Ke Haji Uma, Polres Bireuen Sedang Mencari Pelaku

Ia menjelaskan, warga harus mengungsi karena ketinggian air setinggi dada orang dewasa. 

Warga yang mengungsi itu dari anak-anak, bayi bersama ibunya dan warga yang sakit. 

Korban banjir mengungsi mulai pukul 22.00 WIB hingga dinihari gunakan perahu karet. (*)

Baca juga: Profil Abdullah Syafii, Mengenang Wafatnya Panglima GAM Teungku Lah 21 Tahun Silam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved