Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Bertambah, Ujang Diracuni untuk Jadi Tumbal Buang Sial

Tim penyelidik pun kini menemukan fakta bahwa tetangga Solihin, Ujang Zaenal Mustofa (54), ternyata memang pernah menjadi target pembunuhan.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wowon, pembunuh berantai. Pihak Desa Karangtanjung, Cililin, Kabupaten Bandung Barat dan keluarga meninjau makam Halimah, Sabtu (21/1/2023). Halimah yang dimakamkan Tahun 2016 diduga korban pembunuhan berencana dengan tersangka Wowon di Cianjur.  

 Korban kasus pembunuhan berantai wowon cs berpotensi bertambah. Pasalnya, warga di sekitar rumah ditemukannya jasad korban diduga bernama Farida, mengaku melihat ada perempuan lain yang sebelumnya tinggal bersama tersangka.

Di sebuah rumah kontrakan berukuran 15 meter x 7 meter di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, tiga tersangka yakni Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solihin alias Dede (35) pernah bertemu pemilik kontrakan bersama dua perempuan.

Pemilik kontrakan Dedi Somantri (39) menjelaskan bahwa Solihin awalnya datang sendiri untuk mengontrak rumahnya. 

Namun, meski sudah memberikan sejumlah uang, Solihin tak kunjung menempati rumah kontrakan Dedi hingga hampir satu bulan lamanya.

Setelah itu, Dedi sempat melihat Solihin datang bersama dua lelaki dan dua perempuan dewasa. Kepada Dedi, dua lelaki itu diperkenalkan bernama Wowon dan Dede, sementara dua perempuan itu bernama Farida dan Rina.

”Dua perempuan itu mengaku sebagai anak Solihin (Duloh). Mereka semua jarang bersosialisasi,” ujar Dedi, Sabtu (21/1/2023) dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai - Terkuak Asal Usul Uang Rp 1 Miliar di Rekening Otak Pembunuh Wowon Cs

Selama empat bulan rumahnya dikontrak tersangka, Dedi mengaku hanya melihat Farida, Rina, dan Dede yang tinggal menetap. 

Sementara itu, Wowon sangat jarang terlihat, sedangkan Solihin hanya datang tiga kali seminggu.

 ”Hanya empat bulan tinggal di sini. Habis itu tiba-tiba mereka sudah pada pergi dan yang pamit menemui saya orangnya beda," ungkap Dedi.

"Itu yang pamit ciri-cirinya perempuan berbadan besar, pendek, pokoknya beda waktu datang pertama kali datang. Dia juga pamitnya buru-buru,” kata Dedi.

Dedi menerangkan, dua perempuan yang tinggal di rumah kontrakannya selama empat bulan itu beberapa kali sempat berinteraksi dengan pemilik warung yang berlokasi sekitar 50 meter dari rumah mereka. 

Leni, pemilik warung tersebut, menyampaikan, dua perempuan yang diduga Farida dan Rina sempat berbelanja di warungnya.

”Ada dua teteh-teteh yang biasanya belanja di sini. Mereka kadang berdua, kadang sendiri,” kata Leni.

Ia mengatakan, dua perempuan itu mengaku bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan satu di antaranya mengaku sebagai istri Dede.

Leni mengungkapkan, secara fisik dua perempuan itu terlihat berumur 35 tahunan. Keduanya berparas cantik, berambut panjang, dan warna kulit cerah. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved