Berita Aceh Utara

Puluhan Rumah Rusak Diterjang Banjir di Aceh Utara, Sebagian Hanyut 

“Banyak sekali rumah yang rusak kali ini, karena banjir kali ini mencapai empat meteran, sampai atap,” ujar Jaharuddin warga Lubok Pusaka...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok Camat Langkahan
Puluhan rumah di Desa Lubok Pusaka dan Buket Linteung Kecamatan Langkahan, Aceh Utara rusak dan sebagian hanyut setelah diterjang banjir pada Minggu (22/1/2023). 

“Banyak sekali rumah yang rusak kali ini, karena banjir kali ini mencapai empat meteran, sampai atap,” ujar Jaharuddin warga Lubok Pusaka kepada Serambinews.com, Senin (23/1/2023). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Puluhan rumah di Desa Lubok Pusaka dan Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara rusak dan sebagian hanyut setelah diterjang banjir pada Minggu (22/1/2023).

Hingga Senin (23/1/2023), banjir masih merendam kawasan tersebut dan puluhan desa lainnya di Aceh Utara. 

Untuk Langkahan, banjir yang mulai terjadi pada Sabtu (21/1/2023), termasuk terparah dalam 27 tahun terakhir.

Karena ketinggian air mencapai 3 meter lebih.

Bahkan, di tempat tertentu ketinggian airnya sampai atap rumah atau sekitar empat meter. 

Rumah yang rusak tersebut sebagian di antaranya berada di Desa Lubok Pusaka dan sebagiannya di Buket Linteung. 

Sampai hari ini, ketinggian air masih mencapai 2 meter di dua desa tersebut. 

“Banyak sekali rumah yang rusak kali ini, karena banjir kali ini mencapai empat meteran, sampai atap,” ujar Jaharuddin warga Lubok Pusaka kepada Serambinews.com, Senin (23/1/2023). 

Jaharuddin mampu merincikan beberapa rumah yang hanyut di sekitaran rumahnya, yaitu Samsuar, Alisaman, Alimin.

Baca juga: Debit Air di Aceh Jaya Terkendali, Kepala BPBK Minta Masyarakat Tetap Waspada

Sedangkan yang rusak di antaranya M Agus, Abdurahan, Safaruddin dan sejumlah warga lainnya. 

“Kali ini kerusakannya lebih parah, karena kami menyimpan barang berharga dengan ketinggian 2.5 meter, karena biasa banjirnya sekitar 2 meter,” ujar Jaharuddin. 

Tapi kali ini banjirnya mencapai sampat atap rumah warga, sehingga semua barang dalam rumah ikut terendam. 

“Pernah sekali banjir seperti kali ini tahun 1996,” ungkap Jaharuddin. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved