Sejarah Pesugihan di Balik Pembunuhan Berantai di Cianjur, Telah Melekat di Indonesia Sejak Lama

Kasus pembunuhan berantai belakangan terungkap di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Modus pembunuhan ini pun mulai terungkap perlahan-lahan.

Editor: Amirullah
Kompas.com/ Totok Wijayanto
Mata uang rupiah -sejarah Pesugihan di Balik Pembunuhan Berantai di Cianjur 

Menurut penelusuran Intisari Online, pesugihan adalah mitos atau ritual yang dipercaya bisa meningkatkan kekayaan secara instan.

Biasanya dengan menggunakan bantuan makhluk gaib, kemudian melakukan perjanjian, serta memberikan tumbal atau mahar tertentu untuk persembahan.

Kepercayaan soal pesugihan memang tak lepas dari masyarakat Indonesia, ternyata telah muncul sejak lama tepatnya sekitar abad ke-19 hingga abad ke-20an.

Semua berawal dari kedatangan VOC di Nusantara pada saat itu kemudian terjadilah kongsi dagang para priyayi dengan Belanda.

Ini berdampak pada kapitalisme pribumi yang tersingkir karena kelas buruh.

Semula pedagang bergeser menjadi buruh, dan munculah kasta golongan atas dan golongan bawah.

Penyebaran uang serta ada kelas sosial disini menyebabkan variasi pekerjaan, salah satu pekerjaan itu adalah menjadi pedagang.

Namun, siapapun yang menjadi pedagang itu kebanyakan wong cilik dan secara gender kebanyakan wanita.

Sementara orang kaya menguasai bisnis memiliki andong, hingga penjual kain, disertai dengan persebaran uang.

Dari sinilah gagasan pesugihan muncul, konsep untuk kaya dengan instan menggunakan bantuan makhluk gaib seperti tuyul, buto ijo dll.

Sementara itu, konsep ilmu hitam dan ilmu gaib telah melekat di Indonesia selama ribuan tahun.

Hal ini dibuktikan oleh kunjungan Marco Polo tahun 1293, penjelahah asal Venesia, Italia, menemukan masyarakat penyembah berhala.

Kemudian waktu sakit mereka akan memanggil penyihir, untuk mengetahui apakah penyakitnya bisa disembuhkan atau tidak.

Penyihir itu juga menggunakan mantra, atau ilmu gaib untuk menyebuhkan pasiennya.

Marco Polo menyebutkan, bahwa ketika penyihir ini mengatakan pasien akan mati keluarga akan membunuhnya dan memakan dagingnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved