Berita Aceh Tamiang

Banjir Aceh Tamiang Surut, Ribuan Orang Masih Bertahan di Pengungsian, Ini Data Lengkap Korbannya

Meski begitu, ribuan orang masih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan kembali terjadi.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Seorang warga mengayuh perahu di depan Kampus STAI Aceh Tamiang, Minggu (22/1/2023). Banjir di daerah ini sudah memasuki hari kedua dan sebaran air semakin meluas. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir yang melanda Aceh Tamiang secara perlahan surut sejak Selasa (24/1/2023) siang.

Meski begitu, ribuan orang masih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan kembali terjadi.

Genangan banjir yang sebelumnya merendam kecamatan di wilayah hulu dan tengah, kini sudah terpusat di wilayah hilir.

Seperti kawasan Kecamatan Bendahara dan Seruway. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi, antara 40 hingga 70 centimeter.

Berdasarkan rilis yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang, genangan air tidak lagi ditemukan di sejumlah kecamatan yang sebelumnya terendam parah.

Yakni Kecamatan Bandarpusaka dan Sekerak. Ketinggian air di daerah ini sebelumnya mencapai 1,5 meter.

Baca juga: VIDEO - Banjir Bandang Terjang Aceh Utara, Puluhan Rumah Warga Rusak Berat dan Hanyut

“Untuk wilayah hulu, air sudah surut, pengungsi yang sebelumnya di pos pengungsian sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suher, melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto, Selasa (24/1/2023).

Bambang menambahkan, genangan banjir di wilayah hulu ini sudah sepenuhnya mengalir ke wilayah hilir, yaitu Kecamatan Seruway dan Kecamatan Bendahara.

Tumpahan air ini menyebabkan sejumlah kampung di dua kecamatan tersebut, hingga Selasa (24/1/2023) siang, masih tergenang.

“Tapi perlahan sudah surut,” ungkapnya.

Meski ketinggian air cederung surut, jumlah pengungsi hingga hari keempat banjir masih tinggi.

Data yang disampaikan, pengungsi saat ini mencapai 685 keluarga, atau 2.411 jiwa.

Baca juga: 20 Madrasah Terdampak Banjir, Kemenag Salurkan Bantuan Pembersihan Sekolah

Dirincikan, jumlah pengungsi terbanyak berada di Kampung Bendahara sebanyak 925 jiwa, dan Rantau 1.412 jiwa.

Dampak parah di Rantau ini tidak terlepas ambruknya sheet pile di Kampung Benuaraja.

Tanggul beton tersebut sebelumnya sudah patah akibat banjir tahun 2019.

“Sekarang semakin parah, sudah ‘rebah’ ke air,” beber Maulana, warga Benuaraja.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved