Berita Bireuen

Pelaku Tak Kunjung Ditemukan, Murid SD Korban Rudapaksa di Bireuen Mengadu kepada Haji Uma

“Tadi malam Mawar (bukan nama sebenarnya) dan keluarganya menelepon saya, sangat miris mendengar cerita Mawar, saya bisa merasakan bagaimana...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Kolase Serambinews.com
Haji Uma atau H Sudirman, Anggota DPD RI dan Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK. Kisah anak piatu korban rudapaksa mengadu ke Haji Uma, Polres Bireuen sedang mencari pelaku. 

“Tadi malam Mawar (bukan nama sebenarnya) dan keluarganya menelepon saya, sangat miris mendengar cerita Mawar, saya bisa merasakan bagaimana penderitaan Mawar, kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ungkap Haji Uma.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Nasib pilu menimpa salah seorang bocah SD yang masih berusia 9 tahun. 

Bocah piatu yang kini diasuh oleh nenek dan ayahnya itu, menjadi korban rudapkasa oleh NY (25) yang tak lain tetangganya sendiri.

Kejadian tersebut terjadi pada 6 Januari 2023 dan bibi korban sudah melaporkan pelaku ke Polres Bireuen pada hari yang sama, untuk proses hukum lebih lanjut.

Namun saat ini pelaku sudah melarikan diri, sementara proses hukum di Polres Bireuen masih dalam tahap penyelidikan. 

Hal tersebut sesuai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Polres Bireuen pada 17 Januari 202 lalu

Korban sendiri mengalami trauma berat dan tidak berani ke luar rumah.

Saat berkomonikasi dengan Haji Uma melalui sambungan telepon, ia tak henti-hentinya menangis dan sesekali meringis kesakitan.

Baca juga: Polres Aceh Tenggara Tangkap Seorang Tersangka Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Korban Sempat Diancam

“Tadi malam Mawar (bukan nama sebenarnya) dan keluarganya menelepon saya, sangat miris mendengar cerita Mawar, saya bisa merasakan bagaimana penderitaan Mawar, kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ungkap Haji Uma.

Keluarga Mawar ikut mengirim semua foto-foto pelaku dan surat laporan kepolisian kepada Haji Uma. 

Tanpa menunggu lama, Haji Uma langsung berkomunikasi dengan penyidik pembantu Briptu Nurul Haifa sebagaimana tertera pada surat SP2HP.

Hari ini Haji Uma sudah mengutus stafnya yaitu Furqan, Abusaba dan Rahmat bertemu langsung dengan Mawar dan menyerahkan bantuan serta meminta stafnya berkoordinasi dengan Polres Bireuen untuk proses hukum lebih lanjut.

Haji Uma juga meminta kepada Polres Bireuen, untuk lebih serius menangani kasus ini dan segera melakukan melakukan pencarian pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 

Menurut Haji Uma, kasus pelecehan terhadap anak ini bukan delik aduan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved