Berita Aceh Utara
Ribuan Korban Banjir di Aceh Utara Masih Mengungsi
Banjir tidak meluas, tapi sudah bergeser. Sebagian wilayah sudah surut dan sebagian lagi baru mulai banjir.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ribuan warga di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara hingga Selasa (24/1) malam masih mengungsi di empat lokasi, karena rumah mereka masih terendam banjir.
Korban banjir tersebut mulai mengungsi pada Sabtu (21/1) malam setelah air dari terusan dari Krueng Arakundo merendam rumah mereka dengan ketinggian capai 3 meter lebih.
Desa yang terendam di Langkahan, Lubok Pusaka, Buket Linteung, Geudumbak, dan Simpang Tiga.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, banjir juga merendam sejumlah puluhan desa lainnya dalam sejumlah kecamatan lainnya.
Namun, warga masih bertahan di bertahan di rumahnya masing-masing. Sementara warga di Desa Hagu kecamatan Samudera yang sempat mengungsi pada Sabtu (21/1/2023) malam.
Tapi kemarin sudah kembali ke rumahnya masing-masing, karena sudah surut dan tersisa sekitar 30 sentimeter lagi.
“Di Kecamatan Lhoksukon ada 1.444 Kepala Keluarga yang terdampak banjir dari 13 desa,” ujar Kepala BPBD Aceh Utara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan Mulyadi, kepada Serambinews.com, Selasa (24/1).
Selain rumah, juga 10 hektare sawah yang berisi tanaman padi juga ikut terendam. “Lhoksukon tidak ada pengungsi. Air yang masih merendam rumah sekarang sekitar 30 sampai dengan 60 sentimeter,” ujar Mulyadi.
Sedangkan di Matangkuli banjir merendam 18 desa dengan ketinggian saat ini 40 sampai 100 sentimeter, karena sudah surut. Selain merendam rumah warga, Kantor Camat, Polsek, Puskesmas, Koramil dan sekolah dan pesantren juga ikut terendam. Banjir juga merendam sekitar 630 hektare sawah.
Kemudian di Kecamatan Pirak Timu banjir merendam 15 desa dengan ketinggian air mencapai 75 sentimeter.
“Banjir tidak meluas, tapi sudah bergeser, sebagian sudah surut dan sebagian lagi baru mulai banjir, karena topografi satu kecamatan berbeda-beda,” kata Mulyadi.(*)
Baca juga: VIDEO - Korban Banjir di Lubok Pusaka dan Buket Linteung Langkahan Aceh Utara Butuh Air Bersih
8.000 Honorer di Aceh Utara Diusul Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Rumah Petani di Aceh Utara Terbakar Saat Dini Hari, Begini Kronologisnya |
![]() |
---|
Pemkab Aceh Utara Resmi Usulkan Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Akademisi Sebut 3 Minimarket di Satu Gampong Ancam Eksistansi UMKM Warga |
![]() |
---|
Keuchik Alumni Inggris Terima Piagam Gampong Terbaik Aceh Utara, Wakili ke Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.