Pilpres 2024

Manuver Politik Partai Demokrat, Pengamat: Ambisi AHY untuk Jadi Cawapres Anies Baswedan Sangat Kuat

AHY dinilai ingin mengunci Demokrat, Nasdem, dan PKS dalam Koalisi Perubahan, sekaligus mengamankan kursi calon wakil presiden untuk dirinya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di Kantor DPP Partai Demokrat, Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). Senyum semringah terpancar dari raut wajah Anies Baswedan. Anies juga menyampaikan rasa hormat dan bahagianya bisa bertemu dengan AHY. 

Survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022 misalnya, memperlihatkan bahwa 28,0 persen basis pemilih Anies lebih memilih AHY sebagai bakal cawapres.

Temuan ini konsisten dengan survei Indikator dua bulan lalu yang menujukkan bahwa 28,6 persen pemilih Anies lebih memilih AHY sebagai calon RI-2 pada pemilu mendatang.

Oleh karenanya, tak heran jika AHY dan Demokrat ngotot jadi pendamping Anies Baswedan.

"Karena itu, memang tidak ada pilihan lain bagi Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera selain berkoalisi menghadapi Pemilu 2024," tutur Bawono.

Baca juga: Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan sebagai Capres, AHY Enggan Negosiasi soal Cawapres

NasDem: Tetap Bersedia Dukung Anies Kalau Tak Jadi Cawapres?

Partai Nasdem mempertanyakan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan, apakah partai bintang mercy itu masih bersedia mendukung Anies seandainya AHY tak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres).

“Pertanyaannya, kalau tidak dengan itu (AHY) apakah mau tetap dukung Anies?” kata Ali, dikutip dari Kompas.com

Menurut Ali, partainya tak mau buru-buru membicarakan kans AHY atau sosok lainnya sebagai cawapres pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Dia bilang, sejak awal Nasdem tak ingin koalisinya hanya fokus pada figur cawapres tertentu.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci,” ujarnya.

Nasdem ingin, penentuan calon RI-2 didahului dengan pembahasan kriteria calon.

Namun demikian, partai pimpinan Surya Paloh itu ingin supaya pembahasan kriteria cawapres dilakukan setelah Nasdem, Demokrat, dan PKS sepakat untuk berkoalisi mengusung Anies sebagai capres.

Langkah ini guna memastikan komitmen koalisi sekaligus memberi kepastian bagi Anies untuk berkompetisi pada pemilu mendatang.

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu,” kata Ali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved