Reshuffle Kabinet
Soal Reshuffle Menteri NasDem, PDIP: Kita Lihat Saja Apakah Tetap Tiga Menteri, Pengurangan atau Apa
Isu reshuffle menteri dari keder NasDem, PDIP minta agar publik menunggu apakah partai Surya Paloh itu tetap tiga menteri atau terjadi pengurangan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Soal isu reshuffle menteri dari kader NasDem, PDIP berkomentar agar publik menunggu saja apakah partai yang diketuai Surya Paloh itu tetap tiga menteri atau terjadi pengurangan.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Aria Bima menanggapi pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) lalu.
Menurutnya, mengenai spekulasi adanya reshuffle kabinet, tentu baru akan terlihat ke depan setelah pertemuan ini.
"Apakah reshuffle atau tidak, apakah NasDem tetap solid dalam pemerintahan pak Jokowi atau di luar kabinet atau cuma dikurangi menterinya, itu akan terlihat nanti ke depan," kata Aria Bima dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (29/1/2023).
Sebab reshuffle kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Anies Berpotensi Menang di Pilpres 2024, Pengamat: Jokowi Jangan Letak Telur di Satu Keranjang
Namun bila pertemuan itu sebaliknya karena keinginan dari Surya Paloh sendiri untuk bertemu presiden, maka menurutnya sulit ditebak apa tujuan sang Ketum NasDem.
"Yang jelas, (ada hubungannya) posisi politik NasDem dengan pak Jokowi dalam pemerintahan saat ini maupun ke depan," tambahnya.
Dia tidak menampik dengan sikap yang diambil NasDem saat mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 pilihan partai tersebut, terjadi kalkulasi-kalkulasi di panggung politik.
"Kalau tadi mas Hermawi Taslim bilang senyum sudah melebar atau sudah lebih semringah, berarti kemarin ada senyum yang tidak semringah," ucap Aria Bima.
"Ini kita lihat saja, kira-kira apa semringahnya pak Surya Paloh ini apakah tetap tiga menteri, pengurangan menteri atau seperti apa," pungkasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Panggil Surya Paloh, Bahas Reshuffle Kabinet dari NasDem?
NasDem soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
Diketahui Presiden Jokowi panggil Surya Paloh ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) usai keduanya dikabarkan renggang karena NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan jadi bakal capres 2024.
Muncul dugaan bahwa pertemuan itu membahas reshuffle kabinet dari NasDem sebagaimana isu yang menggelinding liar di publik akhir-akhir ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.