Berita Pidie

Banjir Kepung Pidie, Kantor Bupati Ikut Terendam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat ada sembilan kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir.

SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Jalan nasional di pusat kota Kabupaten Pidie terendam banjir, Senin (30/1/2023). 

"Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie, Buchari, bersama jajaran sedang mengupayakan pmbongkaran saluran buntu tersebut," tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Muti'in MSi, mengatakan, kantor tersebut sudah dua kali diterjang banjir.

Menurutnya, banjir kali kedua ini sangat parah. Meski proses penyelamatan dokumen sudah dilakukan, tapi banyak mobiler dan arsip penting yang terendam banjir.

Seperti arsip Kantor DPMG, dokumen RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah-red), dokumen RKPG (Rencana Kerja Pemerintah Gampong-red), serta dokumen Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan dokumen APBG (Anggaran Pendapataan dan Belanja Gampong-red) milik desa.

Ketinggian air yang menggenangi Kantor BPMG Pidie sekitar 120 centimeter.

"Karena sudah dua kali terendam banjir, DPMG Pidie mengalami kerugian sekitar 180 juta rupiah,” tutup Muti’in.

Terpisah, Camat Batee, Ihsan, mengatakan, hujan deras disertai badai yang terjadi di Kawasan itu pada Minggu (29/1/2023) menyebabkan kubah Masjid Baitannur, Kemukiman Bintang Hu, Kecamatan Batee, disapu angin hingga terjatuh ke tanah.

Selain itu, atap lima rumah di Gampong Dayah Baroh, Kecamatan Batee ikut diterbangkan angin. Rumah tersebut masing-masing milik Hasbi, Syamaun, Mahmudin, Nurma, dan Lukman.

"Saat ini, kelima pemilik rumah itu bersama keluarganya mengungsi ke meunasah gampong setempat," jelas Ihsan.

Camat Grong-Grong, Zubaidah, mengungkapkan, ada 11 rumah yang atapnya disapu angin kencang. Rumah itu milik Rusli Ibrahim (64), Raden (38), Salamuddin (48), Bukhari (55), Maryati (48), Ranisyah (80), dan M Rijal.

Sedangkan balai pengajian pimpinan Tgk Baharuddin (52) dan rumah Hasan Basri (65) rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

"Warga tersebut ada yang mengungsi ke meunasah dan ada juga yang di rumah keluarganya," pungkas Zubaidah. (naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved