Capres 2024

Anies Kenang saat Di-reshuffle Jokowi 2016 Silam, Seruangan Tertawa

Capres 2024 pilihan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kenang saat dirinya di-reshuffle Jokowi 2016 silam.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Instagram @aniesbaswedan
Capres 2024 pilihan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kenang saat dirinya di-reshuffle Jokowi 2016 silam. 

SERAMBINEWS.COM - Calon Presiden atau Capres 2024 pilihan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kenang saat dirinya di-reshuffle Jokowi 2016 silam.

Diketahui Anies sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) masa pemerintahan Jokowi 2014-2019.

Usai dilantik jadi Mendikbud pada 27 Oktober 2014, Anies kemudian dicopot dalam reshuffle kabinet jilid II, 27 Juli 2016.

Posisinya digantikan oleh kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendy.

 

 

Sementara ketika berkunjung silaturahmi dengan puluhan Dalang di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/2/2023), Anies kembali mengenang saat dirinya di-reshuffle Jokowi.

Baca juga: Profil Anies Baswedan Lengkap Sejak Kuliah, Jadi Mendikbud hingga Capres 2024 Pilihan NasDem

Awalnya ia bercerita kalau kebudayaan itu adalah kehidupan dan pariwisata itu merupakan penghidupan.

"Kami perhatikan, ada unsur seninya, tapi selain unsur seni saja itu juga unsur lainnya, itu banyak," ucap Anies dilihat Serambinews.com dari tayang YouTube CNN Indonesia, Jumat (3/2/2023).

"Itu yang kemudian kami gunakan untuk mengubah sebagian dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, tapi baru mau setengah jalan pak, reshuffle pak," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Surya Paloh Sambangi Kantor Golkar, Lobi Dukung Anies Jadi Capres 2024?

Mengenang reshuffle Jokowi, seisi ruang pun tertawa atas pernyataan Anies tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian melanjutkan, mengurus kebudayaan jangan dalam bentuk eksperimen.

"Kita pakai praktik-praktik terbaik yang pernah digunakan," tambahnya.

Baca juga: Surya Paloh Ingin Bertemu Megawati, PDIP: Welcome Nasdem, Namanya Juga Silaturahmi

Profil Anies Baswedan Sejak Kuliah, Jadi Mendikbud hingga Bakal Capres 2024

Profil Anies Baswedan lengkap sejak kuliah, kemudian jadi Mendikbud hingga Capres 2024 pilihan NasDem akan diulas dalam tulisan ini.

Nama Anies terus dibahas usai NasDem mendeklarasikannya sebagai calon presiden 2024 pilihan partai tersebut.

Baca juga: Adem, Momen Anies dan Ganjar Semeja Saat Acara Pesta Nikah Kiky Saputri, Zulhas: 2024 Udah Susah

Hal ini sejalan dengan semua hasil lembaga survei yang selalu menempatkan elektabilitas Anies pada papan atas atau tiga besar capres 2024 mendatang.

Lalu seperti apa sepak terjangnya selama ini baik saat muda, hingga memulai karier dan sampai ke puncak orang nomor satu di DKI Jakarta dan dicalonkan pada Pilpres mendatang.

Berikut profil lengkap Anies, sejak kuliah hingga jadi capres 2024 pilihan NasDem.

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Bahas Apa?

Profil Anies Baswedan

Pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan Ph.D ini lahir di Kuningan Jawa Barat pada Rabu, 7 Mei 1969.

Ia dilahirkan oleh seorang ibu bernama Prof Dr Aliyah Rasyid M.Pd, Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta.

Ayahnya bernama Rasyid Baswedan.

Anies Baswedan merupakan cucu dari Abdurrachman Baswedan (AR Baswedan).

Kakeknya ini merupakan salah seorang pejuang pergerakan nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Istri Anies Baswedan bernama Fery Farhati. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak.

Adapun anak Anies Baswedan yakni Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan.

Pendidikan Anies Baswedan

Anies Baswedan, menyelesaikan gelar sarjananya (S1) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Kemudian melanjutkan pendidikan dengan menyelesaikan gelar masternya (S2) di School of Public Policy Universitas Maryland menggunakan beasiswa Fulbright dari AMINEF.

Sedangkan gelar doktornya (S3) diraih pada Ilmu Politik Northern Illinois University menggunakan beasiswa sekaligus penghargaan Gerald S. Maryanov Fellow khusus mahasiswa berprestasi.

Anies sebelumnya sudah meraih gelar profesor, namun karena regulasi di Indonesia yang mengatur bila terjun ke politik, gelar guru besar tersebut kemudian dicabut saat Anies jadi Menteri Pendidikan tahun 2016.

Masa Muda Anies Baswedan

Sejak duduk di bangku sekolah, jiwa kepemimpinan Anies sudah terlihat kentara, salah satunya menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985.

Ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Program ini membuatnya sedikit lebih lama saat menempuh masa SMA, yakni empat tahun, baru kemudian lulus pada tahun 1989.

Anies mendapat kesempatan berperan di bidang jurnalistik, bergabung dengan program Tanah Merdeka di TVRI cabang Yogyakarta dan mendapat peran sebagai pewawancara tetap tokoh-tokoh nasional.

Saat kuliah, Anies menjadi promotor dan terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa (1992) setelah sebelumnya dibekukan oleh Kemdikbud masa itu.

Berkat tangan dinginnya juga, Anies membentuk BEM UGM waktu itu yang disahkan pada kongres 1993.

Karya Anies Baswedan

Saat menyebut nama Anies, tak lepas dari karyanya yang paling diingat yakni Gerakan Indonesia Mengajar dan Komunitas Turun Tangan.

Kedua gerakan ini telah melahirkan banyak manfaat di dunia pendidikan dan kemanusiaan, khususnya pada daerah-daerah terpencil di pelosok negeri.

Dilihat dari situs resminya per 10 November 2022, sejak 2012 lalu sudah mengirim 1157 pengajar muda ke 38 kabupaten kota yang terletak di 25 provinsi di Indonesia.

Sementara Senin (14/11/2022), sebanyak 173.632 aplikan pengajar muda, kemudian 1.026 pengajar muda, 28 kabupaten dan 207 sekolah yang sedang merasakan manfaat.

Karier Anies Baswedan

• Rektor Termuda di Indonesia (Universitas Paramadina 2007-2015)

Anies Baswedan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007.

Saat itu Anies memimpin sebagai Rektor Universitas Paramadina di usianya yang baru menginjak 38 tahun.

• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (2014-2016)

Anies Baswedan menjadi Mendikbud RI selama 20 bulan sebelum akhirnya di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

• Gubernur DKI Jakarta (2017-2022)

Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya Sandiaga Uno.

Namun di tengah perjalanan, Sandi mencalonkan diri mendampingi Prabowo saat Pilpres 2019.

Wakil Gubernur DKI Jakarta kemudian digantikan ke Ahmad Riza Patria sejak 15 April 2020 hingga mengakhiri masa jabatan pada 16 Oktober 2022.

Prestasi Anies Baswedan selama memimpin Jakarta sebagaimana dirangkum dan dilihat di Instagram @official_nasdem sebagai berikut:

1. Ringankan Biaya Hidup

- Jak Lingko membuat ongkos hanya Rp 10 ribu ke mana pun

- Perluasan jangkauan KJP dan BPJS

- Jakgrosir di Kepulauan Seribu

2. Hunian sebagai Hak Dasar

- Nol PBB untuk tanah dan rumah di bawah Rp 2 miliar

- Nol PBB untuk rumah tinggal

- Rumah DP 0 persen untuk warga dengan kemampuan ekonomi rendah

3. Jakarta Kota Bagi Semua

- Bantuan operasional untuk semua tempat ibadah

- Ruang publik untuk semua, seperti Festival Muharram dan perayaan Natal di tempat umum

- Fasilitas umum penunjang kawan disabilitas

4. Kota yang Memukau Dunia

- Penyelenggaran event internasional, salah satunya Formula E

- Perpustakaan kelas dunia

- Jakarta International Stadium (Stadion JIS)

5. Jakarta Kota Lestari

- Bus listrik

- Sekolah net zero carbon

- Pembangunan lebih dari 400 taman

- Ruang limpah sungai

Penghargaan Anies Baswedan

• Top 100 Intelektual Publik from Foreign Policy Magazine (2008)

• 20 Angka Masa Depan Dunia "20 Orang 20 Tahun" from Foresight Magazine, Tokyo, Japan (April 2010)

• Pemimpin Global Muda from World Economic Forum at Tanzania. (June 2010)

• Nakasone Yasuhiro Awards (June 2010)

• 500 Muslim Paling Berpengaruh (2010)

• Anugerah Integritas Nasional from Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (Agustus 2013)

• Penghargaan Tokoh Inspiratif from Anugerah Hari Sastra Indonesia (Juli 2013)

Capres 2024 Pilihan NasDem

Anies secara resmi diumumkan dalam Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem Pilpres 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menunjuk Anies sebagai capres 2024 usungan partai tersebut setelah sebelumnya sempat keluar dua nama calon lain yakni Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Mendapat pinangan secara resmi, Anies pun menerima hal itu dan memohon doa agar dimudahkan langkah ke depan.

"Dengan memohon ridho Allah Swt, memohon petunjuk dari-Nya dan dengan seluruh kerendahan hati. Bismillahirrahmanirrahim kami terima dan bersiap untuk menjawab tantangan itu," ucap Anies disambut tepuk tangan.

Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta izin untuk menuntaskan pekerjaan sebagai kepala daerah terlebih dahulu jelang akhir masa jabatan pada 16 Oktober 2022 mendatang.

"Sesudah itu, kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid," ucap Anies.

"Bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri," tambahnya.

Kutip Peribahasa Aceh

Anies Baswedan dalam pidatonya sempat mengutip peribahasa Aceh dan disambut tepuk tangan oleh para hadirin.

"Dan insya Allah niat baik keinginan luhur yang menjadi cita-cita kita akan bisa sebagaimana kata orang Aceh, jadda wa jaddi, meunan ta pinta meunan jadi," ucap Anies.

"Kira-kira artinya, begitu niat langsung jadi apa yang diinginkan semoga segera terjadi," tambahnya.

Demikian Profil Anies Baswedan lengkap, sejak kuliah, kemudian jadi Mendikbud hingga Capres 2024 pilihan NasDem.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved