Jembatan Srimulya di Aceh Timur Nyaris Ambruk ke Sungai, Roda Empat jangan Coba-coba Lewat

Keuchik Gampong Srimulya, Darmawan mengatakan jembatan tersebut hampir ambruk karena sudah terjadi kemiringandan pergeseran pada pondasi.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Jembatan rangka baja yang menghubungkan Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, dengan Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, yang juga lokasi pembangunan Suaka Badak Sumatera, di Aceh Timur, terancam ambruk ke sungai.

Keuchik Gampong Srimulya, Darmawan mengatakan jembatan tersebut hampir ambruk karena sudah terjadi kemiringandan pergeseran pada pondasi.

Sehingga jembatan rangka baja itu nyaris putus dan ambruk ke sungai.

Akibat terjadi kemiringan pada jembatan tersebut, jelas Darmawan, tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat. 

Selain itu, lantai jembatan berupa kayu sudah lapuk dan keropos.

"Akibat tidak bisa lagi dilewati roda empat, sehingga hasil kebun warga terpaksa dilangsir menggunakan sepeda motor,” ungkap Darmawan.

Mewakili masyarakat di daerah itu, Darmawan, berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut. 

Karenanya, masyarakat dan Muspika Peunaron sudah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut kepada pemerintah.

“Informasinya anggarannya juga sudah ada, karena itu kami minta segera diperbaiki. Jika jembatan tersebut ambruk ke sungai, maka akses akan putus. Sehingga warga yang memiliki kebun di seberang sungai tak bisa lagi mengeluarkan hasil kebunnya,” ungkap Darmawan.(*)

Baca juga: Jembatan Rangka Baja Blang Paya Bireuen Terancam Ambruk