Berita Pidie
Masalah Banjir Hingga Keluhan Jalan di Pidie, Ketua DPRK Temui BWS Sumatera I Aceh
Salah satu penyebab karena dasar aliran sungai (DAS) telah rusak. Kewenangan memperbaiki DAS Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Banjir besar sangat dirasakan masyarakat Pidie, yang merendam ribuan rumah penduduk.
Belum lagi kerugian yang ditimbulkan dampak banjir seperti bobol tambak sehingga ikan keluar dan tanaman padi mati akibat terendam air.
Salah satu penyebab karena dasar aliran sungai (DAS) telah rusak. Kewenangan memperbaiki DAS Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh.
" Hari ini saya telah bertemu dengan BWS Sumatera I Aceh membahas sejumlah agenda dan silaturrahmi," kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, SPdI MAP kepada Serambinews.com, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Bantu Ringankan Beban Warga, Jamal Idham Antar Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie
Ia menjelaskan, dalam koordinasi dengan BWS hanya bertemu dengan Kasi Pelaksana BWS Sumatera I Azriyan ST MT. Adapun Kepala Balai BWS Aceh masih tugas dinas di luar kota.
Ia menjelaskan, pada pertemuan itu juga dibahas progres Bendungan Rukoh, untuk memfollow up laporan masyarakat pada Bendungan Rukoh.
Kata Mahfud, pembangunan Bendungan Rukoh, seiring rusaknya jalan Tangse- Meulaboh karena truk mengangkut material melintasi jalan vital tersebut.
Jalan rusak akibat rembesan air dari truk saat angkut material dan truk kelebihan tonase saat angkut galian c.
"Warga Pidie sangat mendukung pembangunan bendungan itu karena nyata-nyata untuk kepentingan, sekaligus kemaslahatan bagi asyarakat Pidie," ujarnya.
Baca juga: 7.000 Warga Pidie Terdampak Banjir, 1.819 Unit Rumah Terendam
Namun, kata Mahfud, warga berharap efek buruk termasuk keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan di wilayah Tangse perlu diperhatikan semua rekanan pada proyek raksasa itu.
Pertemuan itu, jelasnya, untuk mendengarkan langsung tanggapan dari stakeholders maupun pihak BWS dan pelaksana proyek itu, terkait surat yang disampaikan beberapa waktu lalu terhadap keluhan warga disampaikan pada dewan.
"BWS komitmen untuk memperbaiki dan mengevaluasi persoalan yang telah disampaikan warga. BWS sudah menyusun SOP yang berstandar tatacara kerja para kontraktor di bendungan itu," jelasnya.
Bahkan, BWS mensosialisasikan SOP, sekaligus memanggil semua kontraktor di proyek strategi nasional Bendungan Rukoh
Baca juga: Anies Kenang saat Di-reshuffle Jokowi 2016 Silam, Seruangan Tertawa
Selain itu, kata Mahfud, ia berkoordinasi tentang penanganan banjir yang terjadi di Pidie. Juga penanganan sungai-sungai yang kritis akibat erosi.
Masalah ini langsung disampaikan kepada Kasatker Operasi dan Pemeliharan BWS Sumatera I Asyari, ST MT.
Sebab, hampir semua DAS di Pidie menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Saat ini, DAS di Pidie rusak dampak banjir.
"Kami sampaikan pada BWS, yang berjanji akan melaporkan ke Pemerintah Pusat. Kita berharap Semoga penanganan banjir Pidie untuk jangka panjang tertangani dengan baik, cepat dan tepat," pungkasnya. (*)
Baca juga: Sudah Sebulan Nikah, Istri Bingung Suami tak Pernah Mau Tidur Sekamar, Ternyata Simpan Rahasia Ini
Gawat! Dana Koperasi Rp 2,07 Miliar di Dinkes Pidie tak Jelas, Bendahara Bungkam, Anggota Resah |
![]() |
---|
Kasus Beras Oplosan di Pidie, Polisi Ungkap Cara Pelaku Jual ke Banda Aceh |
![]() |
---|
8 Situs Bersejarah di Pidie, Dari Makam Hingga Masjid Diusulkan Jadi Cagar Budaya |
![]() |
---|
Disdikbud Pidie Gelar Pra Seminar Penetapan Situs Cagar Budaya, Ada 8 Lokasi Diusulkan |
![]() |
---|
Ingin Tampil di Piala Soeratin U-17 Regional, Puluhan Pemain Jajal Kemampuan di PSAP Sigli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.