Opini

Menuju Aceh Bebas Polio

Sub Pekan Imunisasi Nasional polio di Aceh menyasar anak-anak Aceh usia 0-12 tahun, dengan total sasaran 1,2 juta anak Aceh dengan target capaian 95 p

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ully Fitria SKM, enumerator Unicef dan Dinkes Aceh, Ketua Pembinaan dan Pengembangan PPPKMI Aceh dan Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat FK USK 

Penyakit polio

Penyakit Polio merupakan suatu penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen seumur hidup. Penyakit ini menyerang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Penyebarannya bisa terjadi melalui cairan percikan air ludah, batuk, bersin dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah.

Tim kesehatan yang menelusuri lebih jauh terkait penyakit polio yang dialami oleh beberapa anak di Kabupaten Pidie umumnya disebabkan karena anak tidak memperoleh imunisasi polio sejak bayi, kemudian sanitasi lingkungan yang kurang bersih dan masih adanya perilaku buang air besar di tempat terbuka secara sembarangan.

Penyakit ini belum ada obat penyembuhan akan tetapi dapat dicegah dengan pemberian imunisasi pada anak.

Oleh karena itu diimbau kepada semua orang tua yang memiliki balita untuk mengizinkan dan memberikan imunisasi polio pada anak demi masa depan anak yang lebih baik.

Bersama cegah polio

Bercermin dari kejadian virus covid 19 silam, kita warga Indonesia dengan segala upaya dan komitmen bersama mampu mencapai 2 juta lebih warga yang memperoleh vaksin sehingga virus covid 19 yang saat itu sudah merebak ke segala penjuru dunia mampu teratasi dengan baik dan saat itu negara luar memberikan acungan jempol luar biasa untuk Indonesia.

Dengan demikian, dalam mengatasi kasus polio ini mari kita optimis bahwa kita juga mampu melakukan hal yang sama demi masa depan anak-anak kita, dimana merekalah ujung tombak pembangunan kemajuan bangsa ke depan.

Untuk itu, dibutuhkan strategi dalam upaya percepatan memutus rantai penyebaran virus polio di Aceh.

Penanganan pertama sekali berasal dari pihak keluarga, dimulai dari sejak bayi baru lahir dengan cara menjaga kebersihan mulai dari diri si ibu atau pun yang mengurus bayi, biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, mengurus anak, memasak, dan menyuapi anak.

Cuci tangan juga harus selalu dilakukan setelah bepergian, buang air, memegang uang, membersihkan rumah, dan membuang sampah.

Hal ini berguna untuk mendukung agar virus tidak terjangkit pada anak kita.

Selain itu, dapat dilakukan kebersihan pada anak dengan baik saat anak kita memasuki fase oral, yaitu fase dimana anak senang memasukkan tangan dan berbagai barang ke dalam mulutnya.

Cucilah tangannya setelah anak memegang sesuatu, sebelum makan, setelah bepergian, dan sehabis bermain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved