Jubir Pemerintah Aceh ‘Serang’ Dek Fad, Tuding Sebagai Buzzer Partai, Kader Gerindra Berang 

Agustian mengungkapkan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melaporkan MTA ke Polda Aceh atas perbuatan dugaan tidak menyenangkan terhadap Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.

"Melecehkan ketua partai kami sama juga dengan melecehkan partai kami tercinta ini,” tandas Agustian yang juga pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banda Aceh ini.

Menurut Agustian, apa yang disampaikan Dek Fad tidaklah salah.

Karena sudah seharusnya ketua partai politik mengkritisi jalannya pemerintahan apabila dirasakan masih belum berpihak kepada rakyatnya.

“Selama ini apa yang kita lihat belum ada suatu tindakan nyata dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Provinsi Aceh,” urai dia.

“Seharusnya seorang Pj sangatlah mudah menyelesaikan segala persoalan di Aceh yang selama ini belum juga mampu diatasi oleh pemimpin sebelumnya," ujar Agustian.

"Penjabat gubernur itukan tidak ada beban politik apa pun, tidak ada keluar modal besar dalam menduduki jabatan gubernur,” ulasnya.

“Jadi dia dengan mudah meluruskan segala persoalan yang masih membelenggu hingga saat ini," tambahnya.

Karena itu, kritikan terhadap kinerja kepala daerah sangat wajar disampaikan oleh ketua partai politik apabila ada sesuatu yang masih menjadi persoalan.

"Sangatlah wajar kalau ketua partai kami mengkritisi bila persoalan kemiskinan di Aceh belum mampu diselesaikan oleh seorang Pj hingga saat ini,” kata dia lagi.

Selaku kader Partai Gerindra, Agustian mengaku sangat kecewa dengan pernyataan MTA.

Agus menilai, Jubir Pemerintah Aceh tersebut tidak begitu mengenal sosok Dek Fad.

"Kalau belum habis mengenal sosok seseorang, janganlah menyerang pribadi orang tersebut," demikian kecaman Agustian.(*)