Ketua RW Sebut Bripka Madih Arogan hingga Sering Teror Warga: Kami Tak Bisa Lawan karena Dia Polisi
Ketua RW 4 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Syafris mengungkapkan, kelakuan Madih bahkan membuat psikis warga terganggu.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bripka Madih, polisi yang mengaku tanahnya diserobot serta diperas penyidik Polda Metro Jaya, disebut kerap membuat teror ke warga sekitar rumahnya di Jatiwarna, Jatiasih, Bekasi.
Ketua RW 4 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Syafris mengungkapkan, kelakuan Madih bahkan membuat psikis warga terganggu.
"Sebelum kasusnya viral, dia (Madih) suka meneror warga. Kami kalau pasang lampu jalan di dekat rumah dia, langsung dicopot. Dia juga suka mengganggu guru TK yang letaknya di sebelah rumah dia," ujar Asiah saat menghadiri undangan Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).
"Kalau ganggu guru TK, mungkin lebih secara verbal. Misal, 'Paling ngajarnya nggak akan lama'," sambung Asiah sambil memperagakan perkataan Madih.
Kini setelah sosoknya viral, Asiah menyebut kelakuan Madih semakin menjadi-jadi.
Terbaru adalah insiden yang terjadi pada 31 Januari lalu.
Saat itu, Madih bersama sejumlah orang tak dikenal membawa peralatan seperti pacul dan kayu.
Madih membawa peralatan tersebut guna mematok tanah di depan rumah warga.
"Tanggal 31 warga mengadu bahwa jam 2 siang ada rombongan sekitar 10 orang yang bukan warga kami. Mereka memasang satu patok dan dua banner di sana," ungkap Asiah.
"Tidak berhenti sampai disitu, dia juga bangun sebuah pos di depan rumah Ibu Soraya (warga sekitar Madih) dan posnya ditungguin sampai jam 4 pagi."
"Dengan kelakuan tersebut, akhirnya warga kami lama-lama terganggu secara psikis. Warga kami tak bisa melawan, karena dia polisi," pungkas Asiah.
Adapun Asiah menyambangi Polda Metro Jaya hari ini karena menerima undangan dari pihak kepolisian.
Ia dimintai keterangan soal kasus penyerobotan tanah yang diduga dialami Madih.
Sebagai mantan ketua RT sekaligus RW di lingkungan rumah Madih saat ini, pernyataan Asiah diperlukan dalam pengembangan kasus penyerobotan tanah.
Baca juga: Dugaan Pemerasan Kasus Tanah di Polda Metro Jaya, Bripka Madih Hadiri Agenda Konfrontir
Sementara Perwakilan warga yaitu Ketua RW 3, Kelurahan Jatiwarna, Bekasi membeberkan sosok Bripka Madih dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).
Ketua RW tersebut menyebut Bripka Madih adalah sosok yang arogan.
Hal tersebut, ujarnya, diketahui dari aduan warga saat Bripka Madih berada di kawasan RW 3 Kelurahan Jatiwarna untuk mengunjungi rumah yang diakui masih miliknya.
Akibatnya, tingkah laku Bripka Madih ini membuat resah warga.
"Di warga kami, di lingkungan kami, Bapak Madih itu sudah sering sekali dengan sifat arogansinya dan kesombongannya, ada saja yang hal-hal yang dilakukan dan meresahkan warga," ujar Ketua RW 3 dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Salah satu tindakan yang membuat resah adalah ketika warga tengah rapat dengan pengurus RW, Bripka Madih disebut dengan sengaja membakar sesuatu di dekat rumah yang kini tengah dipermasalahkan olehnya.
Alhasil, asap pun mengepul sehingga masuk ke rumah warga yang tengah digunakan untuk lokasi rapat.
"Kemudian pernah juga, kami ngalamin bau yang sangat anyir, nggak tahu dari mana. Tapi dari arah rumah beliau (Bripka Madih). Itu kami cium juga baunya," tuturnya.
Selain itu, Ketua RW tersebut juga menceritakan bahwa Bripka Madih pernah melakukan teror kepada guru di sekolah yang berlokasi berdekatan dengan rumahnya.
Bahkan, Bripka Madih juga disebut pernah menyabotase tiang listrik yang berada di lokasi RW 3, Kelurahan Jatiwarna tersebut.
"Beliau ini, tiang listrik dikasih setrum. Bapak bisa tanya ke warga RW 3," tuturnya.
Tak hanya itu, Ketua RW 3 itu menyebutkan bahwa Bripka Madih pernah hampir dipukuli oleh anggota TNI AU hanya karena ada warga yang tengah memasang lampu jalan di kawasan tersebut.
"Hampir dia digebukin oleh orang AURI kalau kita nggak lindungin. Itu bisa dikonfirmasi oleh warga kami," katanya.
Ketua RW itu pun mengatakan dibeberkannya sifat Bripka Madih ini untuk menegaskan bahwa yang merasa dirugikan bukan hanya anggota Provost Polsek Jatinegara tersebut tetapi juga warga di sekitaran Kelurahan Jatiwarna.
"Saya hanya meluruskan, jangan seolah-olah hanya dia yang terzolimi, tapi warga kamipun merasa terganggu dengan hal-hal yang beliau lakukan. Dengan sikap arogansinya," tegasnya.
Baca juga: VIDEO Mengaku Diperas Sesama Polisi, Bripka Madih Diduga Langgar Kode Etik Polri
Diberitakan sebelumnya, Bripka Madih, seorang anggota Provost yang berdinas di wilayah Polres Metro Jakarta Timur, mengaku diperas rekan seprofesinya sendiri.
Madih mengungkapkan bahwa dia dimintai sejumlah uang oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya, ketika melaporkan peristiwa penyerobotan tanah yang dilakukan pihak pengembang perumahan pada 2011 lalu.
"Saya ingin melaporkan penyerobotan tanah ke Polda Metro Jaya, malah dimintai biaya penyidikan sama oknum penyidik dari Polda Metro," ungkap Madih saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2023).
Tak hanya dimintai sejumlah uang, oknum polisi yang menerima laporan Madih, juga diduga meminta tanah seluas 1.000 meter persegi.
Bahkan, oknum penyidik meminta Madih untuk memberikan tanahnya sebagai bentuk 'hadiah'.
"Dia berucap Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter persegi. Saya sakit dimintai seperti itu," ungkap Madih.
Meski telah bertahun-tahun kasus ini berjalan, hingga kini laporan Madih tak kunjung ditindaklanjuti, sementara tanahnya yang disebut diserobot itu sudah dibangun perumahan oleh pengembang.
Ia pun mengaku bahwa kini dirinya masih ingin memperjuangkan apa yang menjadi haknya.
Terlebih, tanah milik orang tuanya memiliki luas hingga ribuan meter.
"Girik di nomor C 815 seluas 2.954 meter diserobot perusahaan pengembang perumahan. Sementara Girik C 191 seluas 3.600 meter diserobot oknum makelar tanah," pungkas Madih.
Baca juga: 2 Korban Terseret Arus Sungai belum Ditemukan, Tim SAR Masih Bertahan di Sultan Daulat Subulussalam
Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di Jakarta, Bandung dan Kota Besar Lainnya Besok, Senin 6 Februari 2023
Baca juga: Warga Alue Ie Mirah Aceh Timur Bentuk Bank Breuh, Kebutuhan Ini Disalur ke KK Lansia Miskin & Sakit
Kompas.com: Bripka Madih disebut Sering Meneror Warga, Ketua RW: Kami Tak Bisa Lawan karena Dia Polisi
Tribunnews.com: Pengakuan Warga soal Sosok Bripka Madih: Arogan hingga Sering Lakukan Teror
Sejumlah Pihak Berkolaborasi Lakukan "Lencana Terang" untuk Isu Perlindungan Anak di Aceh |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Terbaru Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Misri Bukan Pelaku Utama |
![]() |
---|
4 Fakta Kasus Bripda Alvian Maulana Bakar Pacar di Indramayu, Motif Terkuak |
![]() |
---|
Polisi Lepaskan Tembakan Saat Bubarkan Tawuran di Depok, Dua Pemuda Terluka |
![]() |
---|
Kisah Cinta Oknum Polisi dengan Pengedar Narkoba, Sudah Nikah Siri, Ditangkap saat COD Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.