Internasional

Mantan Perdana Menteri Israel Klaim, Putin Telah Berjanji Tidak Akan Membunuh Zelenskyy

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah berjanji tidak akan membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Editor: M Nur Pakar
AP
Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett 

Bennett mengatakan selama mediasinya, Putin membatalkan sumpahnya untuk mengusahakan perlucutan senjata Ukraina dan Zelenskyy berjanji tidak bergabung dengan NATO.

Bennett, seorang pemimpin yag belum teruji sebagai perdana menteri selama lebih dari enam bulan ketika perang pecah, secara tak terduga mendorong dirinya ke dalam diplomasi internasional.

Dia menempatkan Israel di jalan tengah yang tidak nyaman antara Rusia dan Ukraina.

Israel memandang hubungan baiknya dengan Kremlin sebagai hal yang strategis dalam menghadapi ancaman dari Iran.

Tetapi Israel bersekutu dengan negara-negara Barat dan juga berusaha menunjukkan dukungan untuk Ukraina.

Baca juga: Mantan Penulis Pidato Vladimir Putin Memprediksikan Kudeta Menggulingkan Putin Makin Nyata

Seorang Yahudi yang jeli dan sedikit dikenal secara internasional, dia terbang ke Moskow untuk pertemuannya dengan Putin selama Sabat Yahudi.

Dia melanggar komitmen agamanya dan menempatkan dirinya di garis depan upaya global untuk menghentikan perang.

Tetapi upaya perdamaiannya tampaknya tidak berhasil dan masa kekuasaannya berumur pendek.

Pemerintah Bennett, sebuah persatuan ideologis yang mengirim Perdana Menteri saat ini Benjamin Netanyahu ke pengasingan politik singkat, runtuh pada musim panas karena pertikaian.

Bennett menjauh dari politik dan sekarang menjadi warga negara biasa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved