Diamuk Gajah Saat Perbaiki Rumah, Satu Warga Meninggal, Dua Lainnya Luka-luka
Amukan gajah liar tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Konflik manusia dan satwa kembali terjadi. Setelah serangan harimau di Aceh Selatan, kali ini seekor gajah mengamuk dan menyerang warga di Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (5/1/2023).
Amukan gajah liar tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, warga dari dua dusun di desa itu juga terpaksa mengungsi karena ketakutan, karena gajah berkeliaran di perkebunan mereka.
"Satu orang meninggal dunia diamuk gajah. Saya gak bisa lama bang, saya harus jemput orang tua di kebun," kata Satria Budi, pemuda di Kampung Kekuyang yang ditanyai TribunGayo.com.
Pemuda tersebut panik karena orang tuanya masih berada di kebun, sehingga tak bisa ditanyai lebih lanjut.
Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Masih Stabil Usai Turun Rp15 Ribu/Gram, Segini Harga Emas 6 Februari 2023
Baca juga: Jaksa segera Eksekusi 2 Terpidana Kasus Perkosaan Gadis Disabilitas
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Andalika ST, juga membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya sudah bertemu dengan Pj Bupati Aceh Tengah, Ir Teuku Mirzuan MT untuk menyampaikan laporan.
"Saya baru pulang dari pendopo memberi tahu Pak Pj Bupati. Satu meninggal dunia dan dua orang luka-luka, tapi kronologis nya saya belum dapat, nanti ya," kata Andalika.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan terjun langsung ke Kekuyang pada Senin (6/2/2023) hari ini untuk menyerahkan bantuan masa panik dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA.
"Kita cari dulu data dan kronologinya, saya langsung hubungi BKSDA dan besok kita akan ke lokasi," imbuh Andalika.
Sementara dari keterangan Camat Ketol, Iwan Sejahtera, diperoleh informasi bahwa korban meninggal dunia bukan warga Aceh Tengah, melainkan warga Bener Meriah yang berkebun di daerah Kekuyang.
"Dua orang yang luka-luka sudah dibawa ke RSUD Datu Beru Takengon," tambah Iwan.
Baca juga: Menhan Dicopot, Ukraina di Bawah Ancaman Ketakukan, Rusia Bakal Lancarkan Serangan Besar Bulan Ini
Sedang perbaiki rumah
Wartawan TribunGayo.com baru mendapat sedikit kejelasan akan kronologis peristiwa serangan gajah liar itu setelah menghubungi ulang pemuda Kampung Kekuyang, Satria Budi.
Darinya diketahui bahwa korban yang meninggal akibat amukan gajah bernama Sufri (40).
Satria menceritakan, saat peristiwa penyerangan itu terjadi, sekitar pukul pukul 15.00 WIB, Sufri bersama sejumlah warga lainnya sedang memperbaiki rumah kebun di Dusun Daling, Kampung Kekuyang. Tiba-tiba datang seekor gajah liar mendekati lokasi warga.
"Lagi perbaiki rumah di perkebunan, karena rumah itu sudah beberapa kali dirusak gaja liar. Saat perbaiki datang satu ekor gajah liar," kata Satria.
Warga mencoba mengusir gajah liar tersebut dengan teriakan. Namun karena gajah tidak kunjung pergi, sebagian warga lari dari lokasi.
Namun Sufri tetap memilih untuk mengusir gajah, yang kemudian menyebabkan dia menjadi sasaran amukan gajah.
Menurut keterangan Satria, Sufri meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka berat. Selain menyerang Sufri, gajah tersebut juga menyerang dua warga lainnya yang jatuh terpeleset ketika melarikan diri.
“Dua warga itu pun diamuk gajah liar, mengalami luka berat pada bagian mulut dan tangan,” sebutnya.
Setelah gajah tersebut pergi, baru rekan-rekan Sufri dan warga lainnya berdatangan memberikan pertolongan.
Saat itu, Sufri diketahui telah meninggal dunia. Sementara dua warga lainnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon.
"Jenazah Sufri langsung dibawa ke rumah duka di Lampahan, Kabupaten Bener Meriah, karena dia warga Bener Meriah berkebun di Kekuyang," ujar Satria.
Dampak dari serangan gajah liar tersebut, sambung Satria, menyebabkan warga Dusun Daling dan Dusun Simpang Tiga tidak berani tidur di rumah mereka dan memilih mengungsi.
"Takut gajah datang, jadi memilih mengungsi di Kampung Kekuyang," jelas Satria.
Mengenai data lengkap mengenai identitas para korban diperoleh TribunGayo.com dari Kalaksa BPBD Aceh Tengah, Andalika.
Dari data yang diberikan, tercatat ada sembilan warga yang menjadi korban amukan gajah. Satu meninggal, tiga luka-luka, dan lainnya berhasil selamat.
Kesembilan warga tersebut, yaitu: Sufri (40), meninggal dunia, alamat di Lampahan, Kabupaten Bener Meriah.
Sementara korban luka terdiri dari Miswan (57), warga asal Medan tetapi berkeluarga di Kekuyang. Selanjutnya Safar (35), warga Kampung Arul Latong, Kecamatan Bies, Aceh Tengah, dan Sis (32), warga Pekan Baru.
Sementara korban yang selamat, Tabrani (29), warga Kekuyang, Kecamatan Ketol, Abdul Muis (32), Heri (32), Gito (25) yang merupakan warga Belang Kucak, Kabupaten Bener Meriah, dan Saidi (40), warga Lampahan, Kabupaten Bener Meriah.
"Korban selamat tidak ada luka tapi memang berada di lokasi saat kejadian dan sempat lari dari amukan gajah," kata Andalika.(rd)
Baca juga: Anies-AHY Mesra Nonton Konser Dewa 19, Nyanyi Bareng Lagu Risalah Hati
Pengibaran Bendera One Piece Dianggap Makar, PDI P Minta Pemerintah Introspeksi Diri |
![]() |
---|
Israel Halangi Lebih dari 22.000 Truk Bantuan Masuki Gaza di Tengah Kelaparan Massal |
![]() |
---|
Penjualan Bendera One Piece Melejit Jelang HUT RI, Mengapa? |
![]() |
---|
Pra PORA Cabor Futsal Tuntas, Ini 8 Tim Peserta PORA 2026 di Aceh Jaya |
![]() |
---|
Aktivitas Gunung Api Burni Telong Naik Jadi Waspada, Warga Dataran Tinggi Gayo Diminta tak Panik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.