Berita Bireuen

Jembatan Matang Bangka Jeunieb Bireuen yang Ambruk Segera Ditangani Darurat

Pasalnya, jika tak ada jembatan yang sudah dibangun sejak 15 tahun lalu itu, maka akses ratusan warga pesisir Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Pandrah, da

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS 
Jembatan Matang Bangka, Jeunieb, Bireuen, yang ambruk Sabtu (4/2/2023) segera ditangani darurat 

Pasalnya, jika tak ada jembatan yang sudah dibangun sejak 15 tahun lalu itu, maka akses ratusan warga pesisir Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Pandrah, dan Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen itu terputus.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Jembatan bailey di Desa Matang Bangka, Jeunieb, Bireuen menghubungkan ke Gampong Calok, Pandrah, Kabupaten Bireuen, yang ambruk, Sabtu (4/2/2023) segera ditangani darurat. 

Pasalnya, jika tak ada jembatan yang sudah dibangun sejak 15 tahun lalu itu, maka akses ratusan warga pesisir Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Pandrah, dan Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen itu terputus.

Warga bisa melintas harus melalui tambak udang atau jalan negara Banda Aceh-Medan yang jaraknya bisa mencapai 10 Km hanya untuk menyeberang sungai itu saja.

Penanganan darurat segera itu disampaikan Kalak BPBD Bireuen, Afwadi BA, kepada Serambinews.com, Senin (6/2/2023). 

Langkah penanganan, kata Afwadi, pertama pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas teknis penyelamatan aset agar sungai tidak rusak.

Begitu juga rangkaian jembatan bailey tersebut, kemudian mengusahakan alat berat berat untuk mendongkrak posisi jembatan yang sudah ambruk ke sungai. 

Baca juga: Bripda Risman, Korban Jembatan Putus Ditemukan Meninggal, Tiga Polisi dan Satu TNI Jadi Korban

“Secara umum kami akan berkoordinasi dengan dinas teknis untuk penanganan  darurat dulu dan berusaha agar kendaraan roda dua dan roda empat dengan tonase tertentu bisa melintas," ujarnya. 

Penanganan darurat segera dilakukan dengan mendatangkan alat berat yang mampu mengangkat rangkaian jembatan. 

Kemudian memasang penahan di bagian bawah dan baru dilakukan langkah selanjutnya.

"Sedangkan penanganan permanen nantinya akan dilakukan dinas terkait," ujar Afwadi.

Seperti diketahui, jembatan bailey sekitar 2 Km arah utara Keude Jeunieb itu bagian sebelah timurnya ambruk ke dasar sungai. 

Sedangkan sebelah barat juga turun dan juga terancam ambruk. 

Jembatan sekitar 40 x 6 meter itu dibangun 15 tahun lalu oleh BRR NAD-Nias. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved