Berita Subulussalam

Kader Gerindra Kota Subulussalam Kecam Jubir Pemerintah Aceh, Terkait ‘Serangan’ ke Dek Fad

Tudingan 'buzzer partai' ini dilontarkan MTA menyikapi pernyataan Dek Fad yang menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Aceh.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ari Afriadi menegaskan kritikan Ketua Gerindra Aceh, Dek Fad, yang menyoal kemiskinan dan berbagai fakta minus pembangunan Aceh di bawah kepemimpinan Achmad Marzuki dalam hal wajar bukan menyudutkan individu. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Satu per satu kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bereaksi mengecam Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA atas pernyataannya yang dinilai tendensius terhadap Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad.

Kecaman terkini disampaikan Ari Afriadi, kader Partai Gerindra sekaligus anggota DPR Kota Subulussalam sebagaimana siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com, Selasa (7/2/2023).

Sebagai wakil rakyat di legislatif Dek Fad dinilai sangat pantas menyampaikan kritikan terhadap merintah atau eksekutif yang diamanahkan mengelola uang negara untuk kepentingan rakyat,

Ari menegaskan jika kritikan Ketua Gerindra Aceh, Dek Fad, yang menyoal kemiskinan dan berbagai fakta minus pembangunan Aceh di bawah kepemimpinan Achmad Marzuki dalam hal wajar bukan menyudutkan individu.

Namun reaksi berlebihan MTA selaku Jubir Pemerintah Aceh disesalkan. Apalagi  MTA yang dinilai telah melecehkan Ketua DPD Gerindra Aceh, Dek Fad dengan sebutan buzzer.

“Kritikan itu kan wajar, karena itu adalah haknya dalam pengawasan terhadap pemerintah. Harusnya tidak ditanggapi dengan cara-cara tendensius tapi bisa lebih intelektual,” kata Ari Afriadi.

Sebutan Buzzer, kata Ari sering dicap negatif karena sering berkaitan dengan kampanye hitam atau black campaign.

Sehingga sebagai intelektual tidak sepatutnya Jubir Gubernur mengatakan Ketua DPD Gerindra Aceh layaknya seorang buzzer partai.

Sebagai kader Partai Gerindra, Ari dan rekan-rekannya di Kota Subulussalam menyampaikan ketersinggungan atas pernyataan yang dilontarkan sang Jubir Gubernur Aceh terhadap pimpinan mereka.

Seharusnya, kata Ari jika pun kritikan Dek Fad tersebut disanggah maka sampaikan pula dengan cara yang intelektual. Lagi pula, lanjut Ari jika kritikan Dek Fad dianggap kurang mendasar maka lawan dengan data atau kroreksi di mana salahnya.

“Bantahan bukan dengan cara-cara menyudutkan, apalagi sekaliber ketua Partai Gerindra di Aceh, tak pantas menyematkan kata-kata yang merendahkan posisi pimpinan kami,” sesal Ari

Ari pun berharap agar Pemerintah Aceh meminta maaf kepada Ketua Partai Gerindra Aceh Dek Fad atas pernyataan yang kurang elok tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tudingan 'buzzer partai' ini dilontarkan MTA menyikapi pernyataan Dek Fad yang menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Aceh.

MTA menanggapi pernyataan Dek Fad yang menyebutkan selama Achmad Marzuki menjabat Pj Gubernur Aceh, tidak ada keberhasilan yang dibawa dan angka kemiskinan terus meningkat. Menurut MTA, pernyataan itu seperti meludah ke mukanya sendiri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved