Gempa Turkey
Otoritas Turki Tegaskan Tidak Ada Ancaman Tsunami di Laut Mediterania, Umumkan 7 Hari Masa Berkabung
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, menegaskan bahwa tidak ada ancaman Tsuanmi setelah kejadian dua gempa besar pada Senin (6/2/2023)
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Otoritas Turki Tegaskan Tidak Ada Ancaman Tsunami di Laut Mediterania, Umumkan 7 Hari Masa Berkabung
SERAMBINEWS.COM, ANKARA – Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, menegaskan bahwa tidak ada ancaman Tsuanmi yang terjadi setelah dua gempa besar melanda negara itu pada Senin (6/2/2023).
Gempa mematikan berkekuatan 7,8 SR pertama kali melanda wilayah di dekat Kota Gaziantep, Turki, pada Senin pukul 04:17 waktu setempat, ketika kebanyakan orang sedang tidur.
Lalu, terjadi getaran selanjutnya yang berkekuatan 7,6 SR yang terjadi sekitar pukul 13:24 waktu setempat, berpusat di distrik Elbistan di Kahramanmaras, yang menurut para pejabat "bukan gempa susulan".
Menurut laporan awal, gempa terbaru 7,6 SR itu dirasakan hingga provinsi barat laut Sakarya, yang berjarak lebih dari 800 kilometer dari pusat gempa. Warga yang merasakan gempa berhamburan ke jalan.
Baca juga: UPDATE Gempa Turki: Korban Meninggal Capai 4.372 dalam 24 Jam, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Menyusul guncangan gempa kedua, AFAD melaporkan tidak ada ancaman bahaya tsunami di Laut Mediterania Timur.
"Setelah gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 yang terjadi di Kahramanmaraş, Pazarcık dan Elbistan hari ini, tidak ada ancaman tsunami yang mempengaruhi pantai kita di Mediterania Timur sampai sekarang," kata pernyataan itu, dikutip dari Daily Sabah.
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan tujuh hari masa berkabung nasional.
Pengumuman itu diberlakukan menyusul dua gempa dahsyat dan 145 gempa susulan yang menghancurkan negara itu pada Senin.
Erdogan mengatakan Teurki telah mengumumkan 7 hari berkabung dan akan menurunkan bendera setengah tiang di dalam negeri dan kantor diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari 2023.

Korban Meninggal: 4.372 Jiwa
Laporan kematian akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/3/2023) pagi waktu setempat, terus bertambah.
Setidaknya 4.372 jiwa dilaporkan meninggal hingga update terbaru pada Selasa (7/3/2023) pukul 09:00 WIB.
Korban tewas di Turki terus naik menjadi 2.921 pada Selasa pagi, menurut Kepala Layanan Bencana Turki, Yunus Sezer.
Sebanyak 15.834 orang dilaporkan terluka, kata Sezer dalam konferensi pers di Ankara, dikutip dari CNN.
Di Suriah, 1.451 kematian dan 3.531 luka-luka telah dilaporkan oleh para pejabat terkait.
Ini adalah laporan terbaru setelah 24 jam sejak gempa dahsyat 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah.
Korban terluka dan meninggal diperkirakan akan terus bertambah karena banyak dari mereka yang masih terjebak di bawah reruntuhan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
AFAD
gempa turki
ancaman Tsunami
tsunami
Laut Mediterania
Mediterania Timur
hari berkabung
Turki
update gempa turki
Recep Tayyip Erdogan
Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee Serahkan Donasi Gempa Turki Rp 55.000.000 |
![]() |
---|
Kota Istanbul Turki Kembali Dihantui Gempa Besar, Begini Kata Ahli Seismolog |
![]() |
---|
KISAH HEROIK Perawat Korbankan Nyawa demi Lindungi Inkubator Bayi Agar tak Jatuh saat Gempa Turki |
![]() |
---|
Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki |
![]() |
---|
Misi Berakhir, Tim Penyelamat Jerman Tinggalkan Turki, Korban Meninggal Gempa Capai 36.217 Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.