Gempa Turkey

Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki

Saat gempa tiba-tiba terjadi pada pukul 4 pagi, dua perawat yang dikenal sebagai Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan dengan cepat masuk ke ruang ICU tersb

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Twitter/@FatmaSahin
Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki 

Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki

SERAMBINEWS.COM, ANKARA – Gempa dahsyat yang menguncang Turki pada Senin (6/2/2023) telah menyisakan berbagai cerita.

Termasuk aksi heroik dua orang perawat yang beran mempertaruhkan nyamanya di dalam rumah sakit untuk melindungi bayi yang berada dalam inkubator.

Aksi dua perawat tersebut terekam kamera pengawas CCTV, dan menjadi viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah sakit di kota Gaziantep, Turki.

Dalam rekaman CCTV yang dibagikan oleh politisi Turki, Fatma Sahin di Twitter-nya, menunjukkan dua perawat yang mengenakan pakaian hitam rela mempertaruhkan nyawa demi melindungi bayi dalam inkubator di unit perawatan intensif (ICU).

Baca juga: 41.500 Bangunan Akan Dihancurkan di Turkiye, Banyak Korban Gempa Tidur di Luar Ruangan

Saat terjadi gempa, bangsal tersebut dipenuhi mesin inkubator dan menampung bayi yang prematur sakit.

Tidak ada penjagaan pada waktu itu.

Saat gempa tiba-tiba terjadi pada pukul 4 pagi, dua perawat yang dikenal sebagai Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan dengan cepat masuk ke ruang ICU tersebut.

Keduanya langsung memegang erat mesin inkubator yang bergetar hebat itu.

Mereka terus melakukan hal tersebut sampai guncangan gema berhenti.

Tidak ada laporan bayi-bayi tersebut terjatuh dari inkubator.

Rekaman CCTV itu menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh politisi Turki, Fatma Sahin.

"Staf medis kami adalah individu yang hebat," katanya.

Anggota tim penyelamat Jerman (ISAR) menyelamatkan seorang wanita dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kirikhan, Turki, lebih dari 100 jam setelah gempa bumi melanda Turki dan Suriah.
Anggota tim penyelamat Jerman (ISAR) menyelamatkan seorang wanita dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kirikhan, Turki, lebih dari 100 jam setelah gempa bumi melanda Turki dan Suriah. (HANDOUT ISAR / AFP)

Baca juga: Lagi, Tiga Korban Gempa Turkiye di Reruntuhan Bangunan Diselamatkan, Terkubur Selama 199 Jam

Banyak warganet yang memuji aksi heroik dua perawat wanita itu, Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved