Breaking News

Gempa Turkey

Misi Berakhir, Tim Penyelamat Jerman Tinggalkan Turki, Korban Meninggal Gempa Capai 36.217 Jiwa

Tim penyelamat (ISAR) Jerman telah meninggalkan Turki pada Senin (13/2/2023) waktu setempat, yang menandai berakhirnya misi mereka di negara tersebut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
HANDOUT ISAR / AFP
Anggota tim penyelamat Jerman (ISAR) menyelamatkan seorang wanita dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kirikhan, Turki, lebih dari 100 jam setelah gempa bumi melanda Turki dan Suriah. 

Misi Berakhir, Tim Penyelamat Jerman Tinggalkan Turki, Korban Meninggal Gempa Capai 36.217 Jiwa

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional (ISAR) Jerman telah meninggalkan Turki pada Senin (13/2/2023) waktu setempat, yang menandai berakhirnya misi mereka di negara tersebut.

Sementara korban meninggal akibat Gempa Turki-Suriah masih terus dilaporkan.

Berdasarakan laporan terbaru pada Senin (13/2/2023) pukul 17:00 WIB, Korban meninggal gabungan Turki dan Suriah telah mencapai setidaknya 36.217 jiwa. 

Total korban meninggal di Turki mencapai 31.643 jiwa, kata Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM. 

Sementara korban meninggal yang dikonfirmasi di Suriah adalah 4.574 jiwa. 

Jumlah itu mencakup lebih dari 3.160 di bagian barat laut Suriah yang dikuasai oposisi, dan 1.414 jiwa di bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah.

Menurut pihak berwenang, korban meninggal diperkiarakan masih akan terus bertambah.

Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 17.100 pada 9 Februari, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca beku memudar.
Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 17.100 pada 9 Februari, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca beku memudar. (AFP/OZAN KOSE)

Sementara itu, Tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional (ISAR) Jerman telah mengakhiri misinya di wilayah yang dilanda gempa Turki.

Mereka dikabarkan telah meninggalkan Turki untuk kembali ke Jerman pada Senin, menurut pejabat berwenang dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan melupakan orang-orang di daerah bencana," kata ISAR dalam pernyataannya, mengutip dari CNN.

ISAR akan melakukan perjalanan pulang ke Jerman dari Kirikhan, bagian timur laut Provinsi Hatay Turki.

“Kami sekarang sedang memeriksa proyek mana yang dapat kami bantu dengan sangat cepat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Jerman mengirim 50 orang penyelamat ke Turki sehari setelah gempa.

Tim tersebut memiliki misi untuk mencari dan menyelamatkan korban. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved