Gempa Turkey

KISAH HEROIK Perawat Korbankan Nyawa demi Lindungi Inkubator Bayi Agar tak Jatuh saat Gempa Turki

Saat gempa tiba-tiba terjadi pada pukul 4 pagi, dua perawat yang dikenal sebagai Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan dengan cepat masuk ke ruang ICU tersb

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
BBC News
Bayi Yagiz saat diselamatkan oleh tim penyelamat Turkiye di Provinsi Hatay. 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA – Dalam rekaman CCTV yang dibagikan oleh politisi Turki, Fatma Sahin di Twitter-nya, menunjukkan dua perawat yang mengenakan pakaian hitam rela mempertaruhkan nyawa demi melindungi bayi dalam inkubator di unit perawatan intensif (ICU).

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah sakit di kota Gaziantep, Turki.

Tutupi Suap, Uang Rp 2,2 M Titipan Calon Mahasiswa Unila Dibelikan Emas, Karomani: Saksi Berbohong

Saat terjadi gempa, bangsal tersebut dipenuhi mesin inkubator dan menampung bayi yang prematur sakit.

Tidak ada penjagaan pada waktu itu.

Saat gempa tiba-tiba terjadi pada pukul 4 pagi, dua perawat yang dikenal sebagai Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan dengan cepat masuk ke ruang ICU tersebut.

Keduanya langsung memegang erat mesin inkubator yang bergetar hebat itu.

Mereka terus melakukan hal tersebut sampai guncangan gema berhenti.

Tidak ada laporan bayi-bayi tersebut terjatuh dari inkubator.

Rekaman CCTV itu menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh politisi Turki, Fatma Sahin.

"Staf medis kami adalah individu yang hebat," katanya.

Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki
Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki (Twitter/@FatmaSahin)

Kadissos Aceh Ajak ASN Bantu Korban Gempa Turki, Pemerintah Buka Donasi Melalui Serambi Indonesia

Banyak warganet yang memuji aksi heroik dua perawat wanita itu, Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan.

Pembaharuan terakhir terkait korban gempa Turki-Suriah telah mencapai 37.457 jiwa pada Selasa (14/2/2023).

Korban meninggal di Turki telah menyentuh 31.643 jiwa, menurut otoritas penanggulangan bencana Turki, AFAD.

Lalu, korban meninggal yang dikonfirmasi di Suriah adalah 5.814 jiwa.

Jumlah itu mencakup lebih dari 4.400 di bagian barat laut Suriah yang dikuasai oposisi, menurut badan bantuan PBB, OCHA.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved