Pesawat Wings Air Berputar-putar di Udara Nagan Raya karena Cuaca Buruk

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Pesawat Wings Air yang terbang dari Bandara Intenasional Kualanamu, Sumut ke Bandara Cut Nyak Dhien (CND) Nagan Raya sempat berputar-putar selama 20 menit di udara Nagan Raya, Jumat (10/2/2023).

Penyebabnya karena cuaca buruk yang disertai hujan dan angin serta terganggu jarak pandang sehingga pilot gagal mendarat waktu yang telah dijadwalnya.

Namun setelah setelah berputar selama 20 menit, pesawat berhasil didaratkan di Bandara CND Nagan Raya tersebut.

Selain sempat gagal mendarat atau berputar-putar, pesawat Wings Air dengan kapasitas 72 penumpang itu juga sempat ditunda selama 1 jam penerbangan di Bandara Kualanamu (KNO) ke Nagan Raya.

Baca juga: Wings Air Tambah Penerbangan ke Nagan Raya Jadi 4 Kali Sepekan, Ini Jadwalnya

Manajer Wings Air MEG di Nagan Raya, Andi Siswanto dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat mengakui bahwa cauca buruk sempat melanda Nagan Raya sehingga pesawat sempat berputar di udara selama 20 menit hingga akhirnya berhasil mendarat di Bandara CND.

“Seharusnya mendarat pukul 09.50 WIB, namun berhubung cuaca berputar-putar sekitar 20 menit,” ujarnya.

Dikatakan, setelah 20 menit pesawat kembali mendarat mulus.

Pesawat dari Bandara Kualanamu ke Nagan Raya membawa 66 penumpang.

Sedangkan dari Nagan Raya ke Kualanamu membawa penumpang sebanyak 49 orang.

"Hanya terbang dari Kualanamu ke Nagan Raya. Untuk dari Nagan ke Kualanamu lancar,” kata Andi.

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Utama Menuju Lamteuba Aceh Besar Ditutupi Longsor

Sementara itu, Kepala Bandara CND Nagan Raya, Sarmin dikonfirmasi terpisah juga mengakui adanya cuaca buruk sehingga terjadi gangguan penerbangan. 

Namun pesawat mendarat dengan mulus di bandara CND.

Diakuinya, cuaca buruk serta awan tebal dan saat ini sudah kembali normal.

Selain itu, kata Sarmin, penerbangan Nagan Raya ke Kualanamu atau sebaliknya, saat ini dilayani sepekan 4 kali dengan pesawat Wings Air. 

Jadwalnya pada Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu dengan jadwal yang telah ditetapkan pihak Wings Air.

Sementara itu laporan diperoleh Serambi dari penumpang menjelaskan, akibat cuaca buruk pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1252 holding (berputar di udara) selama 20 menit dalam penerbangan dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Bandara Cut Nyak Dien, Nagan Raya, Jumat (10/2/2023).

Melalui pengeras suara pilot menyampaikan kondisi cuaca buruk di Bandara Cut Nyak Dien yang terjadi beberapa menit sebelum mendarat. 

“Menurut pilot, cuaca buruk dan angin melebihi ambang batas pesawat itu untuk melakukan pendaratan,” kata Kadis Kominfotik Nagan Raya, Said Amri.

Baca juga: Pria di Lubuklinggau Ngaku Tak Sengaja Aniaya Ibu Kandung, Emosi Disuruh Pisah dengan Istrinya

Said Amri yang berada dalam pesawat yang terbang dari Kualanamu ke Nagan Raya mengakui bahwa pilot holding beberapa kali sembari menunggu perbaikan cuaca dan angin di Bandara Cut Nyak Dien di Nagan Raya. 

“Setelah holding sekitar 20 menit, akhirnya pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan mulus,” kata Said yang pulang dari Sumut menghadiri peringatan HPN 2023.

Selain kondisi cuaca buruk di Bandara Cut Nyak Dien sudah diumumkan pilot 30 menit menjelang take off di Bandara Kualanamu.

Padahal semua penumpang sudah berada di pesawat, tiba-tiba pilot mengumumkan penundaan lepas landas beberapa saat, karena cuaca buruk. 

Baca juga: Ayah Tega Nodai Masa Depan Anak Gadisnya, Ada yang Diancam Hingga Menangis Kesakitan

“Menurut pilot, jarak pandang di Bandara Cut Nyak Dien tadi pagi berkisar dua kilometer, sedangkan untuk mendarat jarak pandang minimal lima kilometer. 

Akibat penundaan itu pesawat baru menuju runway tepat pukul 9.00 WIB,” kata Said.

Seharusnya, sesuai jadwal tertera di boarding pass pesawat take off pukul 8.20 dan diperkirakan landing di Bandara Cut Nyak Dien Nagan Raya satu jam kemudian, lebih kurang pukul 09.20 WIB.

Namun, karena faktor cuaca pesawat baru bisa mendarat pada pukul 10.40 WIB, molor sekitar satu jam dari jadwal.(*)

Baca juga: Iran Pamerkan Rudal Mematikan Baru, Bertuliskan Kematian Bagi Israel