Internasional

Rusia Kirim Pesawat Pembom Tu-95. Warga UKraina Diminta Cari Tempat Perlindungan

Militer Rusia mengerahkan pesawat pembom Tu-95 ke wilayah Kiev, Ukraina pada Jumat (10/2/2023).

Editor: M Nur Pakar
AFP/Dimitar DILKOFF
Warga berlindung di stasiun metro saat sirine serangan udara berbnyi di ibu kota Ukraina, Kiev, Jumat (10/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Militer Rusia mengerahkan pesawat pembom Tu-95 ke wilayah Kiev, Ukraina pada Jumat (10/2/2023).

Kepala Administrasi Kota Kiev, Serhii Popko, mengatakan ancaman besar datang dari serangan rudal pembom Tu-95 yang dapat membawa rudal jelajah.

Kepala Administrasi Kota, Kryvyi Rih membenarkan Rusia telah meluncurkan rudal dan mendesak orang-orang untuk pindah ke tempat perlindungan, seperti dilansir AFP, Jumat (10/2/2023).

Ambisi Moskow menyempit dengan memfokuskan mendapatkan kendali penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas.

Separatis yang didukung Moskow telah memerangi pasukan Ukraina di sana sejak 2014.

Banyak kemunduran medan perang, termasuk menyerahnya wilayah timur yang awalnya direbutnya, telah mempermalukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pesawat Pembom Tu-95 Rusia (Angkasa)
Pesawat Pembom Tu-95 Rusia (Angkasa) (Angkasa)

Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Berkonflik dengan Bos Grup Wagner, Klaim Kendali Wilayah Ukraina

Sedangkan Ukraina mengakui Rusia mulai melakukan serangan besar-besaran ke negaranya

Dikatakan, saat ini permusuhan aktif berskala besar berlanjut di oblast Luhansk dan Donetsk.

“Ini adalah serangan yang diharapkan semua orang,” kata Popko.

“Ini sudah dimulai, tambahnya, seperti dilansir Ukrainska Pravda, Jumat (10/2/2023).

Dia mencatat invasi Rusia tidak pernah berhenti dengan tekanan pada bagian-bagian tertentu di depan akan surut dengan pasukan Moskow menerima bala bantuan dari pasukan yang baru dimobilisasi.

Pada 5 Februari 2023, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan Ukraina tidak mengesampingkan serangan baru Rusia.

Baca juga: Presiden Rusia Tegaskan Miliki Sumber Daya Besar Bahan Bakar Mesin Militernya Hancurkan Ukraina

Menurut Bloomberg, Vladimir Putin mengharapkan serangan baru pasukan Rusia yang menyerang pada Februari-Maret 2023.

Pada saat yang sama, Putin bertekad untuk melanjutkan perang melawan Ukraina selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, Financial Times melaporkan Ukraina mengharapkan serangan baru Rusia akan dimulai sekitar pertengahan Februari 2023.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved