Berita Lhokseumawe

Kapan Awal, Akhir Ramadhan, dan 1 Syawal 1444 Hijriah Tahun Ini? Berikut Hasil Kajian Ilmu Falak

Pertanyaan ini wajar mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan di Indonesia.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tgk Ismail Is, Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA 

Pertanyaan ini wajar mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan di Indonesia.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Sabtu (11/2/2023), mengatakan akhir-akhir ini banyak pertanyaan tentang kapan awal dan akhir Ramadhan 1444 H (tahun ini).

Pertanyaan ini wajar mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan di Indonesia.

Dalam kajian ilmu falak, kata Tgk Ismail, untuk mengetahui awal dan akhir Ramadhan, sangat tergantung pada kondisi hilal secara astronomis. 

Ada tiga data yang perlu diketahui secara astronomis.

Pertama, konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika bulan sama dengan nila ekliptika matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat bumi. 

Kedua, tinggi hilal merupakan jarak sudut antara piringan bawah hilal dengan garis ufuk barat yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan.

Baca juga: Akhir Ramadhan Tahun Ini akan Terjadi Gerhana Matahari Langka, Ini Kata Pakar Ilmu Falak

Ketiga, elogasi bulan, yaitu jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan.

Jadi, lanjut Tgk Ismail, data astronomis awal Ramadhan 1444 H untuk lokasi pengamatan titik Nol Kilometer di Sabang adalah sebagai berikut.

Konjungsi terjadi pada Rabu 22 Maret 2023 pukul 00.23.01 WIB. Tinggi hilal saat matahari terbenam pada hari tersebut di lokasi pengamatan Sabang adalah 8 derajat 20 menit 22 detik busur. 

Sedangkan sudut elongasinya adalah 9 derajat 28 menit 35 detik busur. 

"Dari tiga data astronomis tersebut dapat dipastikan bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023 Masehi.

Data astronomis akhir Ramadhan 1444 H untuk lokasi pengamatan Titik Nol Kilometer di Sabang adalah sebagai berikut.

Konjungsi terjadi pada Kamis 20 April 2023 pukul 11.12.25 WIB. Tinggi hilal saat matahari terbenam pada hari tersebut di lokasi pengamatan Sabang adalah 1 derajat 48 menit 9 detik busur. 

Sedangkan sudut elongasinya adalah 3 derajat 1 menit 39 detik busur. 

Dari tiga data astronomis tersebut dapat dipastikan bahwa 1 Syawal 1444 H secara kriteria Wujudul Hilal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023 dengan jumlah hari bulan Ramadhan 29 hari. 

"Sedangkan secara kriteria Imkan Rukyat jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023 dengan jumlah hari bulan Ramadhan 30 hari," sebutnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved