Berita Banda Aceh

Pengurus IDI Cabang Banda Aceh Resmi Dilantik, Pj Wali Kota Ajak Dokter Ubah Sugesti Masyarakat

"ketika kita memilih profesi menjadi dokter, maka hiduplah menjadi seorang dokter, bukan memilih dokter untuk mencari kehidupan,” ujarnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, H Bakri Siddiq bersama Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menghadiri pelantikan Pengurus IDI Cabang Banda Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Jumat (10/2/2023) malam. 

Pengurus IDI Cabang Banda Aceh Resmi Dilantik, Pj Wali Kota Ajak Dokter Ubah Sugesti Masyarakat

Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 105 orang pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banda Aceh Periode 2022-2025 resmi dilantik oleh Ketua IDI Wilayah Aceh, DR. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT di Ballroom Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Jumat (10/2/2023) malam.

Dalam sambutannya, dokter Safrizal mengatakan, IDI Banda Aceh menjadi tolak ukur terkait perkembangan, kemampuan serta karateristik dokter di Aceh.

Karena itu, dia berharap pengurus IDI Banda Aceh bisa merepresentasikan ciri dari Aceh, yaitu Islami.

“Saya sering mengatakan, ketika kita memilih profesi menjadi dokter, maka hiduplah menjadi seorang dokter, bukan memilih dokter untuk mencari kehidupan,” ujarnya dihadapan ratusan dokter.

Baca juga: Aceh KLB Polio, Ini Pendapat dan Saran Ketua IDI Lhokseumawe

Menurut dia, Banda Aceh memiliki potensi besar dalam bidang kesehatan. Sudah seharusnya para dokter mengubah pusat-pusat kesehatan menjadi lebih baik.

“Dokter dan tenaga kesehatannya terbilang banyak. Namun permasalahan kesehatan masih terus terjadi. Saya pikir konsolidasi dan diskusi perlu dilakukan lebih jauh lagi,” tutur dr Safrizal.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, H Bakri Siddiq dalam sambutannya dihadapan ratusan dokter, mengajak mereka untuk mengubah sugesti masyarakat terkait pengobatan.

Menurut dia, sugesti masyarakat terkait pengobatan di luar Aceh lebih baik dan terpecaya daripada di Aceh sendiri.

“Kita banyak tenaga medis, kita punya juga alat seperti MRI dan scan. Tidak ada alasan kita harus berwisata (medis) ke Penang. Saya yakin, jangan sampai sugesti masyarakat kalau berobat di Banda Aceh sembuhnya Insya Allah, tetapi kalau stadium 3 dan 4 yakin pada Penang,” ujarnya.

Baca juga: IDI Aceh Tenggara Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang

Jika hal ini terjadi, kata Bakri, Banda Aceh akan dirugikan secara ekonomi.

Ia pun yakin dengan dilantiknya pengurus IDI Cabang Banda Aceh ini dapat merubah sugesti masyarakat untuk berobat di Ibukota Provinsi Aceh ini.

“Sehingga tidak ada alasan hanya untuk Check Up saja harus terbang ke Pulau Penang. Secara ekonomi kita sangat dirugikan,” katanya.

Disamping itu, Pj Wali Kota juga mengajak para dokter untuk berperan aktif dan bersama-sama dalam upaya pencegahan dan pengentasan stunting.

“Karena diperlukan kerja sama multi sektor yang terintegrasi,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Mantan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, Mantan Sekda Aceh dr Taqwallah, dan Ketua PB IDI dr Moh Adib Khumaidi, SpOT. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved