Breaking News

Internasional

Bantuan ke Korban Gempa Suriah Utara Masih Minim, 4,5 Juta Warga Hadapi Suhu Sangat Dingin

Bantuan untuk korban gempa di Suriah Utara yang dikuasai pemberontak masih sangat minim.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Rami Alsayed / NurPhoto
Bantuan kemanusiaan dari wilayah Kurdistan Irak mengirimkan 14 truk kepada korban gempa di baratlaut Suriah, Sabtu (11/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Bantuan untuk korban gempa di Suriah Utara yang dikuasai pemberontak masih sangat minim.

Sebaliknya, tim penyelamat dan pekerja bantuan telah tiba di negara tetangga Turkiye untuk membantu upaya bantuan.

Namun, sedikit bantuan yang berharga telah tiba di Suriah utara, rumah bagi sekitar 4,5 juta orang, dengan 90 persen di antaranya bergantung pada bantuan kemanusiaan.

“Masyarakat internasional telah menjanjikan bantuan substansial untuk Turkiye, dan memang demikian – tetapi seperti biasa, warga Suriah tampaknya menjadi renungan,” kata Charles Lister.

Dia merupakan Direkturprogram penanggulangan terorisme dan ekstremisme di Middle East Institute

Bagi komunitas seperti Al-Taloul, ini berarti banyak yang terpaksa tidur di luar ruangan dalam suhu yang sangat dingin.

Baca juga: Pemko Sabang Galang Dana untuk Korban Gempa Turkiye dan Suriah

Daerah Suriah barat laut baru-baru ini mengalami suhu serendah minus 4 derajar Celcius.

Kebekuan musim dingin telah menyebabkan ribuan orang menghabiskan malam di mobil mereka atau berkerumun di sekitar api yang terjadi di mana-mana di seluruh wilayah yang dilanda gempa.

Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, telah dikerahkan ke Al-Taloul untuk membantu mengevakuasi warga sipil yang terperangkap di dalam kendaraan dan bangunan.

Termasuk membersihkan jaringan pembuangan limbah lokal untuk mengalirkan air banjir.

White Helmets menuduh PBB merusak tanggapannya di baratlaut Suriah.

“PBB telah melakukan kejahatan terhadap rakyat Suriah di baratlaut,” kata ketua kelompok itu Raed Saleh kepada kantor AFP, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Tenda Tidak Mampu Hadang Terpaan Musim Dingin, Korban Gempa Turkiye Mulai Diserang Penyakit

Dia mengklaim badan-badan PBB tidak mengirimkan bantuan khusus gempa kepada para penyintas sejak bencana terjadi.

“PBB harus meminta maaf kepada rakyat Suriah,” tambah Saleh.

Orang-orang Al-Taloul sudah miskin sebelum gempa, hidup secara efektif di bawah pengepungan di wilayah yang dikuasai oposisi selama 12 tahun terakhir perang saudara di Suriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved