Daftar Kejahatan Kelompok KKB Egianus Kogoya di Papua, 34 Warga Sipil dan 12 Aparat Keamanan Tewas

Egianus Kogoya merupakan salah satu pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan sejumlah KKB lainnya yang ada di Bumi Cenderawasih.

Editor: Faisal Zamzami
TribunVideo
Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019). 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Egianus Kogoya dan kelompoknya yang disebut sebagai pembakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023), tercatat melakukan sejumlah kejahatan.

Egianus Kogoya merupakan salah satu pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan sejumlah KKB lainnya yang ada di Bumi Cenderawasih.

Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, kelompok Egianus Kogoya tercatat melakukan sejumlah kejahatan sejak Desember 2017.

"Saat itu mereka menyerang pekerja jembatan di Distrik Yigi, ada 1 pekerja tewas dan 1 anggota TNI terluka," kata Kombes Faizal di Mimika, Sabtu (11/2/2023), dikutip Kompas.com.

Sejak saat itu hingga kini, kelompok Egianus Kogoya tercatat melakukan 65 aksi kejahatan dengan jumlah korban tewas mencapai 46 orang.

"Total ada 65 aksi kejahatan sejak Desember 2017 hingga awal 2023.”

“Korbannya pun cukup banyak, total 46 orang tewas karena ulah mereka, 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan," ungkap Faizal.

 Faizal memperkirakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki cukup banyak senjata api hasil rampasan.

"Mereka sepertinya punya lebih dari 20 senjata api, termasuk minimi, steyer, hingga GLM," ungkapnya. 

Kejahatan yang dilakukan oleh Egianus dan kelompoknya cukup panjang, mulai dari aksi asusila hingga pembunuhan.

Baca juga: Pilot Susi Air Disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Kapolri Terjunkan Tim Gabungan Sisir Papua

Berikut daftar kejahatan menonjol yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya:

1. 22 Juni 2018, Penembakan pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara kopilot Irene Nur Fadila mengalami luka tembak.

2. 25 Juni 2018, penembakan pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik Pemilu. Akibatnya, pilot pesawat Kapt Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.

3. Di hari yang sama, kelompok Egianus juga menyerang masyarakat sipil di Kota Kenyam, dan mengakibatkan tiga orang meninggal dalam peristiwa itu.

Ketiganya adalah yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20).

Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun bernama Arjuna Kola mengalami luka parah di wajah.

4. 3-17 Oktober 2018, penyanderaan 15 orang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma. Kemudian melakukan pemerkosaan pada salah satu tenaga kesehatan.

5. 1-2 Desember 2018, penyanderaan terhadap puluhan karyawan PT. Istaka Karya yang bekerja untuk melakukan pembangunan jembatan jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi. Beberapa orang meninggal dunia.

6. 3 Desember 2018, kelompok ini mengejar karyawan yang melarikan diri menuju Distrik Mbua. Kemudian ketika mereka berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melakukan penyerangan. Akibatnya, 1 anggota TNI, Serda Handoko gugur dan 1 lagi luka-luka.

7. 4 Desember 2018, Egianus menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Distrik Mbua. Saat itu, aparat penegak hukum dari TNI dan Polri, mendapat perlawanan dari KKB.

8. Di hari yang sama, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan mengakibatkan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.

9. 5 Desember 2018, kelompok ini menembaki helikopter di Puncak Kabo, dan satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu terkena tembakan.

10. Kelompok Egianus menyerang Sitrik Mugi pada 7 Maret 2019, dan mengakibatkan tiga anggota TNI gugur, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu.

11. Kelompok ini terlibat kontak senjata dengan personel Brimob pada 20 Maret 2019, dan mengakibatkan tiga anggota Brimob tertembak, salah satunya gugur, yakni Bharada Aldi.

Korban mengalami luka tembak pada bahu kiri kanan. Sedangkan korban luka-luka adalah Ipda Arif Rahman, mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, terkena tembakan di dada kanan bawah ketiak sebanyak 2 kali.

12. 23 September 2019, Egianus Kogoya memimpin pasukannya mengadang rombongan TNI di Danau Haberna pada 23 Agustus 2019 lalu. Dalam peristiwa itu, dua prajurit TNI gugur.

13. 26 Maret 2022, kontak senjata antara KKB pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore. Akibat kejadian tersebut, dua personel marinir gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.

Para korban tewas dan luka dikarenakan pos yang mereka tempati ditembak menggunakan pelontar granat.

 
14. 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua ditembak oleh kelompok Egianus Kogoya. Akibatnya, tangki dan ban depan pesawat rusak.

15. 16 Juli 2022, kelompok Egianus Kogoya membantai 12 masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Akibat kejadian tersebut, 10 korban tewas dan dua lainnya terluka. Salah satu korban tewas merupakan pendeta setempat.

16. Kelompok ini disebut membakar Pesawat Susi Air di Paro, Nduga, Selasa (7/2/2023). Keberadaan pilot pesawat yang berkebangsaan Selandia Baru itu hingga kini belum diketahui.

Baca juga: Setelah Bakar Pesawat Susi Air, Pilot dan 15 Pekerja Dibawa KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya

Profil Egianus Kogoya

Egianus Kogoya adalah Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. 

Mengutip Tribunnews Wiki, Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga.

Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Silas Kogoya.

Usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua.

Dilansir Wikipedia, Egianus lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini ia masih berusia 22 tahun.

Soal usia Egianus, juga pernah dibahas oleh seorang Jurnalis Senior, Victor Mambor.

Victor memperkirakan usia Egianus dan para anggotanya masih tergolong muda.

Diketahui, Victor mengaku pernah bertemu Egianus di Distrik Mbua pada 2019 lalu.

Pertemuan tersebut dibuat berdasarkan janji dengan perantara melalui seseorang yang tak disebutkan identitasnya.

Kelompok Egianus sebelumnya pernah berafiliasi dengan KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni yang beroperasi di Kabupetan Puncak Jaya.

Hingga saat ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya masih aktif.

Hal ini diungkapkan Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw.

Termasuk Egianus Kogoya, berikut ini daftar KKB Papua yang masih aktif hingga saat ini, dikutip dari KompasTV:

Biasa beroperasi di sekitar Puncak Papua

- Kelompok Goliat Tabuni;

- Kelompok Lekagak Telenggen;

- Kelompok Peni Murib;

- Kelompok Ando Wakter.

Biasa beroperasi di Mimika

- Kelompok Joni Botak.

Biasa beroperasi di Nduga

- Kelompok Egianus Kogoya.

Sementara itu, kelompok lainnya yang dipimpin tokoh-tokoh tua, sudah tak aktif lagi.

“Ada tokoh-tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Puron Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif,” kata Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Raffi Ahmad Khawatir, Kurang Mengajarkan Agama pada Kedua Putranya

Baca juga: Bawa Real Madrid Juara, Vinicius Pemain Terbaik Piala Dunia Antarklub, Toni Kroos Ukir Rekor

Baca juga: Ramai-ramai Mundur dari Partai Perindo, Pengurus Perindo NTB Bakar KTA dan Baju, Ini Penyebabnya

 

 

Kompas.tv: Daftar Catatan Kejahatan Kelompok KKB Egianus Kogoya di Papua, 46 Jiwa Melayang hingga Asusila

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved