Internasional

Gempa Turkiye Geser Tanah, Garis Patahan Membentang Luas Sampai Menimpa Bangunan dan Pemukiman

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) pada Senin (6/2/2023) telah menggeser tanah dan patahan terbentang luas di Anatolia Timur.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Patahan gempa di Tepehan, Turkiye. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) pada Senin (6/2/2023) telah menggeser tanah dan patahan terbentang luas di Anatolia Timur.

Lebih dari 30 .000 orang telah dipastikan tewas dan sejumlah orang yang tidak diketahui masih terjebak, dengan jendela penyelamatan masih terus berlangsung,

Namun sains akan terus berjalan dengan wawasan yang diperoleh akan menyelamatkan nyawa di masa depan.

Ini bagian dari hasil yang paling tepat tentang bagaimana tanah terhuyung-huyung sebagai respons terhadap energi luar biasa yang dilepaskan gempa.

Data di belakangnya diperoleh pada Jumat (9/2/2023) oleh satelit Sentinel-1A Uni Eropa saat melintasi utara ke selatan di atas Turki pada ketinggian 700 km.

Sentinel membawa instrumen radar yang mampu merasakan tanah di segala cuaca, siang dan malam.

Baca juga: WHO Tuduh Dunia Lupakan Suriah, Krisis Gempa Sudah Makin Parah, Kehancuran Perang Bertambah

Ini secara rutin memindai wilayah rawan gempa di dunia ini, melacak perubahan elevasi yang seringkali sangat halus di permukaan bumi.

Kecuali, tentu saja, perubahan pada hari Senin sama sekali tidak kentara; mereka dramatis.

Tanah bergeser, melengkung dan di beberapa tempat terkoyak.

Para peneliti menggunakan teknik interferometri untuk membandingkan pandangan sebelum dan sesudah gempa.

Tapi tidak perlu menjadi ahli untuk melihat konsekuensi bagi Turkiye di peta Sentinel terbaru.

Warna merah di sini menggambarkan pergerakan menuju satelit sejak terakhir terbang di atas dan warna biru merekam pergerakan menjauh dari pesawat ruang angkasa.

Sangat jelas bagaimana tanah telah berubah bentuk di sepanjang dan di dekat garis Patahan Anatolia Timur.

Baca juga: Gempa Menjadi Mimpi Buruk Bagi Erdogan, Jelang Pemilu Tiga Bulan Lagi dan Keadaan Darurat Berakhir

Untuk kedua gempa Magnitudo 7,8 SR yang terjadi pertama kali Senin (6/2/2023) pukul 01:17 GMT dan peristiwa Magnitudo 7,5 SR pada pukul 10.24, gerakannya di sisi kiri.

Artinya di sisi kesalahan mana pun berada, sisi lain telah berpindah ke kiri dari beberapa meter di beberapa tempat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved