Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Diculik KKB Papua, TNI-Polri Kedepankan Dialog
Kepolisian dan TNI menggandeng tokoh masyarakat dan agama dalam operasi penyelamatan Philips Marthen, pilot Susi Air yang masih hilang kontak.
SERAMBINEWS.COM - Setelah mengevakuasi 15 pekerja pembangunan puskesmas dari ancaman kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan, TNI-Polri kini tengah menyiapkan operasi penyelamatan pilot susi air, Philip Mark Mehrtens yang hilang pasca pembakaran pesawat.
Kepolisian dan TNI menggandeng tokoh masyarakat dan agama dalam operasi penyelamatan Philips Marthen, pilot Susi Air yang masih hilang kontak.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa menjelaskan, ada dua tahapan yang dilakukan TNI-Polri dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air yang dikabarkan diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pertama, yakni dengan membuka ruang dialog dan melakukan pendekatan melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Langkah ini akan terus dievaluasi, sejauh mana keberhasilan dari dialog yang dilakukan.
"Kedua, hard approve. Hard approve ini mencari dan melakukan penegakan hukum. Kalau dalam militer, operasi pembebasan," ujar Saleh di program Kompas Petang KOMPAS TV, Jumat (10/2/2023).
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, pendekatan dengan tokoh masyarakat dan agama diharapkan dapat membuka komunikasi dengan pihak siapa pun di distrik Paro yang mengetahui keberadaan pilot Susi Air.
Menurut Benny, saat ini tim gabungan TNI-Polri sedang mengupayakan mencari tahu kondisi terkahir kapten Philips.
"Kami mengedepankan pendekatan pada tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat dan agama melalui pemerintah daerah Untuk membantu aparat kepolisian dan TNI untuk membuka ruang komunikasi dengan pihak siapapun di distrik Paro," ujar Benny, Sabtu (11/2/2023).
Saat ini tim gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk menyisir pengunungan Papua mencari pilot pesawat Susi Air, Philips Max Marthens.
Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru itu belum ditemukan sejak peristiwa pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa (7/2/2023).
Sedangkan lima penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY berhasil diselamatkan. Para penumpang pesawat yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Baca juga: Detik-detik Evakuasi 15 Pekerja Puskesmas di Nduga yang Disandera KKB Papua
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebut TNI AD mengirimkan pasukan ke Paro, Nduga, Papua Pegunungan, untuk mencari pilot Susi Air yang hilang.
Dudung menyebut, pasukan tersebut akan dikirim ke Nduga pada Jumat (10/2/2023) sore. Dia juga menyebut akan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk melepas pasukan tersebut.
Hal ini disampaikan KSAD seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Jumat.
Profil Komjen Wahyu Widada, Dari Bareskrim Kini Jabat Irwasum Polri, Mantan Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Profil Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Polri yang Baru |
![]() |
---|
VIDEO Garda Revolusi Iran Siap Perang Total Kekuatan Kami Meningkat Pesat Siap Hadapi Ancaman Global |
![]() |
---|
VIDEO Panas! Jenderal Israel Desak Kabinet Tentukan Strategi Gaza atau Perang Berlanjut Tanpa Batas |
![]() |
---|
Ini Respons dari 7 Bank Komersial Terbesar di Indonesia yang Setuju PPATK Bekukan Rekening Dormant |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.