Berita Aceh Barat

Kendalikan Inflasi, Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi Pantau Harga Pasar Secara Rutin

Peninjauan tersebut dilakukan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Foto/Dok Kominsa Aceh Barat
Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi saat meninjau langsung kondisi Pasar Meulaboh dalam upaya tanggung jawab terkait pengendalian inflasi daerah, Senin (13/2/2023). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sebagai upaya mengendalikan inflasi dan ketahanan pangan di Aceh Barat secara umum, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi meninjau langsung aktivitas transaksi jual beli di Pasar Pagi dan Pasar Bina Usaha yang merupakan pasar rakyat terbesar di  Meulaboh saat ini.

Peninjauan itu juga untuk memantau harga kebutuhan pokok dan komoditi pangan.

Peninjauan tersebut dilakukan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, secara virtual.

Pj Bupati Aceh Barat bersama sejumlah pejabat daerah lainnya langsung bergerak menuju Pasar Bina Usaha dan Pasar Pagi Meulaboh sebagai langkah untuk menindaklanjuti dalam kesempatan pertama atas arahan Pemerintah Pusat dalam menekan angka inflasi daerah.

Selain mengecek harga pasar, figur nomor satu di Aceh Barat juga melihat langsung kondisi sarana dan prasarana penunjang serta ketertiban di kedua pasar itu, guna memastikan proses transaksi berlangsung nyaman dan aman baik bagi pembeli maupun pedagang.

"Arah pembangunan ke depan, kita ingin membuat Pasar Meulaboh ini menjadi nyaman dan tertib, baik bagi pembeli maupun pedagang yang berjualan, sehingga aktivitas perdagangan bisa berjalan dengan lancar," ujar Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi kepada wartawan di sela-sela peninjauan tersebut.

Terkait dengan rencana penataan pasar, Mahdi mengatakan, bahwa kebijakan itu dirasakan mendesak setelah dirinya secara langsung banyak menerima keluhan dari masyarakat.

Khususnya warga yang bertempat tinggal di sekitar pasar yang mengeluh akibat banyaknya limbah pasar yang mengganggu kenyamanan warga sekitar dan kemacetan yang kerap terjadi di kedua pasar tersebut.

"Banyak aduan, baik dari masyarakat maupun dari pedagang yang tertib berjualan di dalam pasar,” urainya.

“Mereka meminta pemerintah agar segera mengambil keputusan untuk menindaklanjuti persoalan ketertiban pasar ini. Karena masalah itu merupakan masalah lama yang harus segera diambil kebijakan yang tegas," terangnya.

Disebutkan, bahwa dalam penataan kedua pasar tersebut nantinya, pihak pemerintah akan tetap memperhatikan asas keadilan tanpa merugikan pihak manapun, baik bagi pedagang maupun masyarakat.

“Bagaimanapun, keberadaan pedagang sangat penting untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Aceh Barat,” terangnya.

“Kendati demikian, pedagang yang berjualan harus tetap tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak mengganggu ketentraman masyarakat sekitar dan fasilitas umum lainnya di sekitar pasar,” jelasnya.

Pemerintah Aceh Barat akan melakukan penertiban di Pasar Pagi dan Pasar Bina Usaha Meulaboh secara bertahap, dimulai usai bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H nantinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved