Berita Aceh Barat

Kendalikan Inflasi, Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi Pantau Harga Pasar Secara Rutin

Peninjauan tersebut dilakukan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Foto/Dok Kominsa Aceh Barat
Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi saat meninjau langsung kondisi Pasar Meulaboh dalam upaya tanggung jawab terkait pengendalian inflasi daerah, Senin (13/2/2023). 

"Kami akan mengakomodir permintaan penundaan penertiban pasar dari pedagang, namun yang pasti penertiban Pasar Bina Usaha dan Pasar Pagi Meulaboh pasti akan dilaksanakan secepatnya, agar masyarakat dan pedagang menjadi nyaman saat melakukan aktivitas jual beli," tegas Mahdi.

Selaku pemerintah daerah, lanjut Mahdi, pihaknya berkewajiban untuk menyediakan tempat yang layak bagi pedagang yang akan direlokasi.

Untuk itu, ia meminta kepada dinas terkait agar melakukan pendataan semua pedagang, sehingga penataan bisa dilaksanakan secara optimal dan memenuhi kebutuhan pedagang.

Selain itu, dalam upaya menekan laju inflasi di Kabupaten Aceh Barat, Mahdi menjelaskan Pemerintah Aceh Barat telah melakukan berbagai intervensi, di antaranya dengan menggelar pasar murah dengan subsidi per komoditi sebesar 40 persen, mengadakan operasi pasar, serta menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran tercukupi.

Selain itu, ia juga telah memperkuat komposisi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Aceh Barat dengan melibatkan unsur TNI dan Polri serta unsur terkait lainnya, guna bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing.

Nantinya setiap rencana aksi yang dilaksanakan akan dilaporkan secara berjenjang, mulai dari bupati, gubernur, hingga ke Kemendagri.

Di samping itu, pihaknya juga akan membangun dan mengoptimalkan kembali lumbung-lumbung pangan yang ada di desa, memantau dan mengawasi penyaluran BBM subsidi di setiap SPBU agar tepat sasaran, menjalin kerja sama antar daerah penghasil komoditas pangan strategis, serta mengintensifkan jaringan pengaman sosial seperti anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan anggaran desa.

Menurut Mahdi, menstabilkan inflasi daerah memerlukan kerja sama dan kolaborasi yang baik dari semua pihak. Namun yang terpenting adalah intervensi dan peran aktif dari seluruh SKPK sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Ia yakin dengan bekerja secara terpadu, efektif dan efisien, laju inflasi di Kabupaten Aceh Barat akan bisa dikendalikan dan distabilkan dengan baik.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved