Remaja Terlibat Tawuran di Lhokseumawe Dikembalikan kepada Orang Tua, Wajib Lapor Senin dan Kamis 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Sat Samapta Polres Lhokseumawe mengamankan dua remaja di  kawasan Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Minggu (12/2/2023) dini hari kemarin.

Kedua remaja tersebut diamankan saat pihak kepolisian membubarkan sekelompok remaja yang hendak tawuran.

Saat itu, polisi juga mengamankan dua senjata tajam (sajam), diduga akan digunakan dalam tawuran tersebut.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui melalui Kasat Reskrim, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya menyatakan, sesuai hasil penyelidikan dan keterangan kedua remaja tersebut, kedua senjata tajam yang diamankan di lokasi bukan milik kedua remaja itu. 

Selain itu,  papar Kasat Reskrim, juga belum ada tindak pidana yang terjadi kala itu.

"Sehingga kedua remaja tersebut telah dikembalikan kepada orang tua,” terangnya.

Baca juga: Polisi Amankan Dua Senjata Tajam dari Remaja yang Hendak Tawuran di Lhokseumawe

“Kepada mereka pun hanya dikenakan wajib lapor pada Senin dan Kamis, selama satu bulan ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kasat Samapta, Iptu Heydi, SH, MSi mengatakan, dua remaja yang diamankan tersebut merupakan warga Kota Lhokseumawe.

Kronologisnya, lanjut Kasat, pada pukul 00.30 WIB, Tim URC mendapat informasi dan laporan dari masyarakat bahwa akan terjadi tawuran antar pelajar di wilayah Kota Lhokseumawe. 

Kemudian, sebut Iptu Heydi, personel melaksanakan patroli dan berhasil mengamankan dua remaja dimaksud di kawasan Simpang Asmi, Desa Mon Geudong.

"Selain mengamankan dua remaja, personel juga menyita satu unit sepeda motor, dan dua bilah parang ," ujar Iptu Heydi.

Baca juga: Tawuran Antar Warga Pecah di Medan, Dada Seorang Remaja Ditembusi Panah hingga Polisi Dilempari batu

Selanjutnya, urai Kasat Samapta, kedua remaja itu langsung dibawa ke Mapolres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)