Berita Lhokseumawe
Soal Demo Nakes di Lhokseumawe, Ketua DPRK: Hargai Mereka yang Selama Covid-19 Berjuang untuk Kita
Karena walau bagaimanapun Pemko harus menghargai mereka yang selama Covid-19 melanda merekalah yang berjuang menyelamatkan anak bangsa.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, Ismail A Manaf meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) agar lebih bersikap bijaksana terkait tes ujian bagi para tenaga honorer di daerah setempat.
Karena walau bagaimanapun Pemko harus menghargai mereka yang selama Covid-19 melanda merekalah yang berjuang menyelamatkan anak bangsa.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf menganggap Pemko selama ini telah mengabaikan permintaan mereka.
Artinya, jika bisa dipertahankan semua, akan lebih baik. Namun jika tidak, minimal ada kebijakan khusus yang harus ditinjau kembali.
"Ibarat kata pepatah, habis manis sepah dibuang, begitulah yang terjadi saat ini terhadap tenaga kesehatan dan non-kesehatan dan honorer lainnya yang akan dirumahkan," ungkap Ismail kepada Serambinews.com, Senin (13/2/2023).
Di mana saat ini ujian tes terhadap tenaga kesehatan dan honorer lainnya telah dilaksanakan oleh Pemko melalui Dinas BKPSDM yang berlokasi di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Baca juga: VIDEO - Tolak Ikut Tes Penerimaan Honorer, Ratusan Nakes Demo Kantor Wali Kota Lhokseumawe
Selain itu, terkait adanya aksi dari sejumlah tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan dari 7 pukesmas yang tersebar di empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe jangan ada intervensi dari pihak tertentu.
“Kita minta jangan gara-gara mereka demo ada pihak tertentu mengancam atau mengintervensi agar kontrak mereka tidak lagi diperpanjang,” pintanya.
Karena, menurutnya, mengutarakan hak atau pendapat itu dibenarkan oleh undang-undang. Sehingga tidak ada tekanan apa pun kepada tenaga kesehatan atau non-tenaga kesehatan.
Selain itu, Ketua DPRK menekankan, saat ini banyak tenaga honorer yang jarang atau tidak pernah masuk kerja.
Namun mereka diberi kesempatan untuk ikut ujian.
“Seharusnya ada kebijakan tertentu agar mana yang benar-benar bekerja dan tidak agar dibedakan,” katanya.
Baca juga: Saat Nakes Lhokseumawe Menangis di Depan Sekda, Minta Tinjau Kembali Syarat Penerimaan Honorer
Ismail bermaksud agar tenaga honorer yang jarang masuk kerja tapi nilainya tinggi agar dievaluasi kembali.
“Karena ada yang mereka benar-benar bekerja, namun karena nilainya rendah sehingga tidak diterima,” urainya.
nakes
demo nakes
Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf
Covid-19
Lhokseumawe
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Jalan Sehat Perta Arun Gas Gelar Diikuti Masyarakat Lingkungan, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Rusunawa Poltek Lhokseumawe, Jaksa Masih Tunggu Hasil Audit BPKP |
![]() |
---|
Lhokseumawe Malam Ini Berawan, Berikut Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Rabu |
![]() |
---|
Gema 210 Rapai Pase Awali Pembukaan Festival Aceh Perkusi di Monumen Islam Samudera Pase |
![]() |
---|
Fajri Dosen PNL Luncurkan Percontohan Pembangunan Rabat Beton Bermaterial Perlite, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.