Internasional

Kebencian ke Pengungsi Suriah di Turkiye Bukan Hal Baru, Gempa Memperburuk Ketegangan

Turkiye sudah menjadi rumah bagi hampir 4 juta pengungsi Suriah, setelah membuka perbatasan yang melarikan diri dari perang saudara pada tahun 2011.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kamp Pengungsi Suriah di Turki 

Banyak orang Suriah awalnya menganggap Turkiye sebagai batu loncatan menuju kehidupan baru di Eropa.

Tetapi kemudian terjebak setelah Turkiye menandatangani kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menghentikan arus migran ke Eropa.

Beberapa warga Suriah yang hidup tanpa dokumen yang layak di Turkiye dan terlantar akibat gempa bumi takut meminta bantuan pihak berwenang, karena akan membuat mereka kemungkinan dideportasi.

Menteri Luar Negeri yeTurki Mevlut Cavusoglu mengatakan masuknya pengungsi baru dari Suriah ke Turki tidak mungkin lagi.

Baca juga: PBB Perkirakan Korban Gempa di Turkiye dan Suriah Bisa Mencapai 56.000 Orang Meninggal

Abdallah Aqdi Al-Tayyar (22) seorang pengungsi Suriah dari Idlib yang telah mengungsi dari rumahnya di Maras, mengatakan permintaan tendanya telah ditolak sehingga berlindung di masjid.

"Beberapa orang mengatakan gempa menjadi kesalahan kami," katanya.

"Rasisme ini juga pernah ada sebelumnya, tapi sekarang lebih buruk dan sangat menyakitkan," jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved