Tutupi Suap, Uang Rp 2,2 M Titipan Calon Mahasiswa Unila Dibelikan Emas, Karomani: Saksi Berbohong
Budi mengatakan, terdakwa Karomani ketika itu langsung menyuruhnya membelanjakan uang tersebut menjadi logam mulia.
Budi Sutomo menjawab, jika pada tahun 2021 ada teman saya ada yang menitipkan kepada saya.
Kemudian saat menjawab pertanyaan JPU KPK yang menanyakan perihal PMB Unila dan apakah dirinya ikut terlibat.
Budi yang duduk sebagai saksi pada sidang lanjutan yang digelar di PN Tipikor Tanjungkarang, Bandar Lampung untuk terdakwa Karomani cs mengaku dirinya tidak terlibat di PMB Unila.
Budi mengaku, jika keterlibatannya karena diminta oleh Karomani menerima infak dari orang tua calon mahasiswa baru.
Budi pun mengakui jika dirinya pernah diminta menyimpan uang Rp 400 juta. Hal itu karena stafnya memiliki berangkas.
Menjawab pertanyaan hakim tentang alasan dirinya meminjam KTP stafnya. Budi menjawab hal itu agar tidak kena pajak. Sebab jika menyimpang di atas Rp 500 juta kena pajak.
Budi pun menyebut uang yang disimpannya merupakan uang terdakwa Karomani yang bersumber dari infak. Total uang infak yang terkumpul, kata dia, mencapai Rp 2,2 miliar.
"Rektor juga minta saya menghubungi dokter Ruskandi, Asep Sukohar, Wayan dosen FKIP Unila, dr Evi, Tugiyono, Evi Daryanti, Mardiana," kata Budi dalam keterangannya.
Dalam keterangannya saat menjadi saksi, Budi menyebutkan jika uang yang terkumpul tersebut ada yang dari Warek Bidang umum dan Keuangan Rp 650.
Kemudian dari orang tua mahasiswa bernama Evi Kurniawati Rp 100 juta. Kemudian dari Evi Daryanti, PNS di Pemkab Tulangbawang sebesar Rp 150 juta. Juga ada dari orang tua mahasiswa yang bernama Ema Rp 200 juta.
Orang tua mahasiswa yang bernama Mardiana sebesar Rp 100 juta. Lalu, dari Tugiyono sebesar Rp 250 juta.
Budi juga menyebut uang yang terkumpul juga ada yang didapatkan dari Herman HN melalui Yayan sebesar Rp 250 juta. Dari dokter Ruskandi Rp 250 juta, dan Nyoman Rp 250 juta.
Budi menjelaskan mahasiswa titipan Herman HN berinisial MH. Pada awalnya tidak masuk di jalur UTBK SBMPTN dan ditawarkan ke jalur mandiri.
Budi mengatakan, MH ini skornya kurang dan ditawarkan jalur mandiri.
Baca juga: KPK Dalami Keputusan Rektor Unila Soal Terima Mahasiswa yang Sanggup Bayar
Rektor dan Dosen UIA Jadi Penguji Seleksi Beasiswa Tahfizh Pemkab Bireuen |
![]() |
---|
Tiga Pejabat Baru Unimal Disumpah |
![]() |
---|
Dosen UIN Ar-Raniry Tuai Sorotan dan Bikin Gaduh, Rektor Diminta Bertindak |
![]() |
---|
Mahasiswa Ambil Alih Jabatan Rektor Udinus Semarang Selama Sehari, Berawal dari Tulisan Ini |
![]() |
---|
Rumah Mantan Rektor UGM Didatangi Polisi Perkara Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Ini Negara Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.