Berita Pidie

Bunda Hetti Isi Materi Pendidikan Rakor TP PKK Se-Aceh, Ini Materi Diulas

Materi yang disampaikan oleh bunda Hetti berkaitan dengan isu isu ketidak harmonisan dalam berumah tangga sekaligus kesalahan

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Bunda Hetti 

Materi yang disampaikan oleh bunda Hetti berkaitan dengan isu isu ketidak harmonisan dalam berumah tangga sekaligus kesalahan


Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tim Penggerak (TP) PKK Aceh mengadakan kegiatan Rapat Kerja dan Konsultasi Tim Penggerak PKK se Aceh.

Kegiatan ini diprakarsai oleh ibu Pj Gubernur aceh beserta pengurus TP PKK Aceh.

Kegiatan berlangsung selama 2 ( Dua ) hari mulai 14 sd 15 Februari 2023 di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh dan berjalan sukses.

Acara ini dibuka oleh Asisten 1 Setda Aceh Dr. M. Jafar, SH, M.Hum, dihadiri langsung oleh Istri Pj. Gubernur Aceh Ny. Ayu Ahmad Marzuki dan di hadiri oleh ratusan peserta mulai dari ibu bupati & walikota se - Aceh beserta para pengurus TP PKK Aceh dan TP PKK Kabupaten / Kota Se Aceh.

Adapun yang menjadi salah satu Pemateri/narasumber yang diundang untuk mengisi acara tersebut adalah Bunda Hetti Zuliani (Profesional Counselor) sekaligus founder Yayasan Permata Aceh Mulia (YPAM) Sigli.

Materi yang disampaikan oleh bunda Hetti berkaitan dengan isu isu ketidak harmonisan dalam berumah tangga sekaligus kesalahan dalam mendidik anak usia dini.

Dalam ulasannya, Bunda Hetti mengatakan, untuk memelihara hubungan rumah tangga yang harmonis dibutuhkan pengetahuan yang terfokus pada rasa pengertian, menghargai dan mempertahankan komitmen tujuan bersama dalam pernikahan.

Selain itu Hetti Zuliani sapaan akrab bunda Hetti juga menyampaikan pesan pentingnya menjaga anak dari lingkungan negatif dan ketergantungannya terhadap gadged/Hp secara berlebihan.

Mengingat banyaknya anak anak di bawah umur yang melakukan penyimpangan sexual, perilaku komunikasi yang tidak jujur/tertutup dan menjauhi keluarganya sendiri akibat dari pengaruh konten konten media sosial yang tidak memiliki nilai nilai edukasi penting kepada anak, demikian Dosen tetap Unsyiah ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved