Jembatan Punge

Pj Wali Kota Minta Pelebaran Jembatan Punge tak Putuskan Layanan Umum

Misalnya, pemindahan utilitas PLN, Telkom dan PDAM yang berada di kanan kiri jembatan, dilakukan terlebih dahulu, sebelum pihak kontraktor melakukan p

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Pj Wali Kota Bakri Siddiq sedang memimpin rakor pelebaran jembatan Punge di Gedung Bundar Balai PJN I Aceh, Rabu (15/1/2023) di Gampong Pango.    

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq berharap dalam pelaksanaan pekerjaan pelebaran jembatan Punge, yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, tidak membuat layanan umum, seperti suplai air bersih, arus listrik, telekomunikasi kepada masyarakat jadi terputus, terlalu lama.

“Rapat terpadu yang kita gelar hari ini, untuk membahas dan meminimalisasi dampak negatif  yang akan ditimbulkan dalam pelaksanaan pelebaran jembatan Punge tersebut,” kata Bakri Siddiq pada Rapat Pelebaran Jembatan Punge, di Gedung Bundar Balai PJN I Aceh, Gampong Pago, Rabu (15/2/2023).

Rapat pembahasan dan minimalisasi dampak pembangunan pelebaran jembatan Punge tersebut, dipimpin Asisten II Setda Kota, Ir Jalaluddin MT dan dihadiri Kasdim, Kepala Balai PJN I Aceh Bowo, Kepala Dinas PUPR Kota, Ir Yasir dan sejumlah Kepala SKPK teknis lainnya, seperti Kepala BPN, pihak Telkom, PLN, PDAM Tirta Daroy,  serta Camat.

Nasib Pilu Wanita Turkiye Korban Gempa, Berjuang Memberi Semangat Anak-Anaknya, Segera Pulang

Asisten II Setda Kota banda Aceh, Ir Jalaluddin MT mengatakan, rencana pelebaran jembatan Punge tersebut, telah direncanakan pada masa Walikota Ir Mawardy Nurdin, kemudian dilanjutkan oleh Ibu Illiza Sa'aduddin Djamal dan Aminullah Usman.

Namun, pelaksanaannya baru bisa terlaksana pada masa Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, pada tahun anggaran 2023 ini dan karena beliau orang perencanaan, ia meminta sebelum pekerjaan dilaksanakan, dilakukan rapat koordinasi dulu antar SKPK dan instansi.

Tujuan dari rapat terpadu ini, kata Jalaluddin, Pj Walikota Bakri Siddiq, ingin memberikan pengarahan kepada semua instansi yang terlibat dari pelaksanaan pelebaran jembatan Punge tersebut, untuk memberikan kepeduliannya yang tinggi, terhadap gangguan yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan fisiknya di lapangan.

Kerap Terjadi Kemacetan, Dewan Banda Aceh Minta Jembatan Punge Dilebarkan

Misalnya, pemindahan utilitas PLN, Telkom dan PDAM yang berada di kanan kiri jembatan, dilakukan terlebih dahulu, sebelum pihak kontraktor melakukan pekerjaan pelebaran badan jembatan.

Selanjutnya dalam pemindahan utilitas jaringan telkom, listrik PDAM dan lainnya, pinta Pj Walikota, Bakri Siddiq, masa waktu putus hubungannya jangan terlalu lama, sehingga bisa membuat kegiatan usaha ekonomi masyarakat jadi terganggu dan berhenti dalam waktu yang terlalu lama.

Makanya, kata Asisten II Setda Kota, Jalaluddin, Pj Walikota Banda Aceh, meminta semua pihak yang terlibat untuk mengamankan pelaksanaan pelebaran jembatan Punge yang berdekatan lokasinya dengan rumah dinas Pangdam IM tersebut, bisa berjalan lancar, dan tidak meresahkan masyarakat dan pengguna jalan Sultan Iskandar Muda, yang mau pergi ke Pelabuhan Ulee Lheue maupun ke pasar.

Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq menyatakan, masa waktu pekerjaan pelebaran jembatan Punge itu mencapaia 300 hari lebih, ini artinya masa kerjanya mencapai hampir 1 tahun dan berjalan pada bulan puasa.

Karena masa kerjanya cukup panjang, masing-masing instansi membuat perencanaan yang matang untuk memindahkan utilitas yang terdapat di kanan kiri jembatan yang mau dilebarkan.

Misalnya pihak PDAM Tirta Daroy menyatakan, memiliki dua pipa induk di pinggiran kanan kiri jembatan. Solusi untuk memindahkan pipa induk tersebut, akan dipasang pipa induk yang baru lebih dahulu di pinggiran jembatan yang mau dilebarkan, setelah itu dilakukan koneksi di ujung jembatan, sehingga masa terputusnya suplai air bersih kepada pelanggan PDAM tidak terlalu lama.

“Pipa induk yang lama dibongkar, setelah pipa induk yang baru disambungkan ke pipa induk jaringan yang ada di depan jembatan punge yang mau dilebarkan,”ungkas Direktur Teknik PDAM Tirta Daroy, Irwandi.

Sementara pihak Telkom dan PLN menyatakan, untuk memindahkan jaringan Telkom dan listrik yang berada di kisaran jembatan Punge yang mau dilebarkan, akan dilakukan sebelum pihak rekanan melebarkan jembatan punge tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved