Karyawan yang Bunuh Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng Baru Bekerja 5 Hari, Sudah Rencanakan Pembunuhan

Seorang ibu muda pengusaha warung makan ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan dua orang karyawannya.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023). 

Bayi tersebut kemudian ditinggalkan di pos ronda kosong di Jalan Pantura, Subang.

Menurut Hengki, kedua pelaku mengaku tega menghabisi nyawa bosnya karena sakit hati soal gaji.

Namun hal tersebut masih akan ditelusuri lagi karena pelaku baru dua hari bekerja sebelum merencanakan pembunuhan.

"Motif sementara pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait gaji, terkait dengan perlakuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Meski begitu, Hengki tidak langsung percaya atas pengakuan para tersangka.

"Apa motif yang sebenernya? Apalagi 3 hari sudah merencanakan pembunuhan ini. Jadi dia 2 hari awal saja melakukan pekerjaan dengan keinginan yang sebenernya," ujar Hengki.

Nantinya, pihaknya akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari kasus ini.

"Sekali lagi, kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari para pelaku- pelaku ini," ucapnya.

Saat ini, Hengki mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan secara intensif kepada para tersangka.

"Ini sekali lagi kita tidak bisa berdasarkan pengakuan tersangka," jelasnya.

Baca juga: Dua Pembunuh Ibu Muda Bos Ayam Goreng di Bekasi Ditangkap, Motif Sakit Hati soal Gaji dan Perlakuan

Kronologi Pembunuhan

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

“Bahwa pembunuhan ini menurut keterangan tersangka telah direncanakan selama tiga hari,” kata Kombes Hengki dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Hengki menjelaskan, pembunuhan berawal ketika korban Intan masuk ke dalam ruko yang disewanya untuk berjualan ayam goreng tepung seperti biasanya.

Lalu, ketika masuk ke dapur, korban Intan langsung dihantam oleh tersangka menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved