Misi Kemanusian untuk Turkiye
Bagian 1- Turkiye, Kamu tidak Sendiri
Terlihat banyak mata tertuju ke rombongan kamI yang kebetulan memakai seragam tebal untuk menahan dingin Istanbul yang saat itu berada di atas 5 deraj
Lelaki ini terlihat terharu mendengar niat kami hendak membantu korban gempa di tanah kelahirannya.
Pak Mustafa ini memang kelahiran Kahramanmaras. Abang kandungnya pun masih berada di Kahramanmaras.
Saat jumpa di Jakarta, Pak Mustafa Cakallioglu bercerita banyak tentang asal nama Kahramanmaras.
Pada awalnya provinsi ini dikenal sebagai "Markasi" atau "Maraj".
Provinsi ini memiliki masa lalu yang penuh dengan berbagai invasi, tetapi selalu mereka dapat melawan invasi tersebut, bahkan dengan kekuatan sendiri.
Kahramanmaras pernah menjadi ibu kota Gurgum, Negara Het di abad ke-12 SM.
Bangsa Romawi menyebut kota itu sebagai Germanicia selama abad ke-1 M, dan Ottoman menamainya sebagai "Mer'as" di kemudian hari.
Provinsi yang bernama asli Maras ini pernah menunjukkan kegagahannya pada masa Perang Kemerdekaan hingga kemudian diberi gelar "Kahraman", yang berarti "Pahlawan" dalam bahasa Turkiye.
Saat ini, Kahramanmaras adalah kota terbesar ke-11 di Turkiye, dengan ketinggian 568 meter di atas permukaan laut di pusat kota.
Populasinya sedikit lebih dari 1 juta orang.
Jumlah penduduk itu terbagi hampir sama antara kota dan desanya.
Dibutuhkan waktu 2,5 jam perjalanan darat dari Adana yang merupakan lokasi posko tim IDI Wilayah Aceh ke Kahramanmaras.
Suasana sedikit berbeda ketika kami tiba di Bandara Sabiha Gocken.
Terlihat banyak mata tertuju ke rombongan kamI yang kebetulan memakai seragam tebal untuk menahan dingin Istanbul yang saat itu berada di atas 5 derajat Celsius.
Sangat jelas terlihat bahwa mereka sangat respek dan senang ketika orang asing datang membantu korban gempa di negaranya.
Misi Kemanusian
Tim Medis Aceh untuk Turkiye
Tim Medis Aceh
Turkiye
Kamu tidak Sendiri
gempa turki
Serambinews
Serambi Indonesia
Viral Fenomena Masyarakat Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Apa Artinya? |
![]() |
---|
Teknologi, Judi Online dan Kemiskinan |
![]() |
---|
Lahan Kebun Sawit di Nagan Capai 124.000 Hektare, Terluas di Aceh |
![]() |
---|
Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Dijual Turun, Segini Harga Per Mayam pada 31 Juli 2025 |
![]() |
---|
Wangi, Gurih dan Tahan Lama! Ini Resep Nasi Tutug Tempe yang Cocok untuk Sajian Sehari-hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.