Berita Bireuen
Kawasan Arongan Simpang Mamplam, Bireuen Masih Tergenang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
Camat Simpang Mamplam, Bireuen, Hendri mengatakan, masih ada puluhan rumah di berbagai desa masih tergenang, genangan sekitar 10 – 15 cm lagi.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Camat Simpang Mamplam, Bireuen, Hendri mengatakan, masih ada puluhan rumah di berbagai desa masih
tergenang, genangan sekitar 10 – 15 cm lagi.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hingga Sabtu (18/2023) siang, kawasan Arongan, Simpang Mamplam, Bireuen meliputi sejumlah desa masih tergenang banjir luapan.
PeristiwA itu terjadi sejak Jumat (17/02/2023) malam.
Ketinggian air secara umum mulai surut.
Namun, tingkat surutnya lambat sekali karena saluran pembuang dan mulut kuala di Rheum Baroh rusak dan
berpindah, sehingga genangan lama surut.
Keuchik Rheum Timu, Simpang Mamplam, Firdaus Salatina kepada Serambinews.com, Sabtu (18/02/2023) mengatakan, secara kasat mata air memang sudah mulai surut.
Namun, surutnya lambat sekali.
Masih, ada puluhan rumah tergenang.
Namun, pemiliknya tidak mengungsi.
Disebutkan, setelah hujan deras Kamis malam, hujan deras kembali turun pada Jumat sore hingga malam dan terjadi luapan banjir lagi.
Kondisinya masih merata di berbagai desa kawasan Arongan, mulai dari Gampong Arongan dan
Meunasah Barat.
Baca juga: Banjir Luapan Melanda Simpang Mamplam Bireuen, Puluhan Rumah Tergenang
Kemudian genangan masih terlihat di kawasan Gampong Irhop Babah Lueng, Desa Glee Mendung, Ie Rhop Geulumpang, Blang Tambue, Pulo Dapong, Blang Teumulek, Blang Mane, Rheum Barat, Ie Rhop
Barat, Blang Kuta.
Sebagian warga mulai membersihkan rumah dari sisa banjir dan juga memperbaiki bagian rumah yang rusak.
Camat Simpang Mamplam, Bireuen, Hendri mengatakan, masih ada puluhan rumah di berbagai desa masih
tergenang, genangan sekitar 10 – 15 cm lagi.
Penyebab utama lamanya surut air, salah satunya saluran rusak dan juga mulut kuala Blang
Tijue di Rheum Baroh rusak.
Mulut kuala sudah berpindah ke timur, sehingga perlu dilakukan normalisasi lagi.
Sehingga air cepat turun ke laut.
“Saat ini kami bersama perangkat desa sedang melakukan koordinasi dan berupaya mendatangkan alat berat untuk membuka mulut kuala, sehingga genangan cepat surut,” ujar camat.
Baca juga: Tiga Kecamatan Wilayah Barat Bireuen Diterjang Banjir Luapan
Sebagaimana diberitakan, dampak hujan deras melanda Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen Kamis (16/02/2023) malam, seratusan rumah dalam belasan gampong dan areal persawahan di kecamatan setempat terendam banjir luapan.
Kondisi terakhir hingga pukul 16.00 WIB, Sabtu (18/02/2023) sebagian besar luapan airnya telah surut
Akan tetapi, masih ada juga pemukiman dan sawah warga masih terendam banjir.
Ekses banjir luapan, saluran cacing di areal sawah sepanjang 30 meter putus.
Kemudian pagar belakang Puskesmas Pembantu (Pustu) ambruk, tebing sungai longsor sekitar 15 meter, dan bantaran sungai dekat rumah warga amblas. (*)
Baca juga: Banjir Kepung Lima Kecamatan di Pijay Pasca Diguyur Hujan Deras
Mantap! UNIKI Bireuen Raih Hibah Nasional Skema Mahasiswa Berdampak 2025 |
![]() |
---|
Usaha Piring Situek Pandrah Bireuen Butuh Mesin Tambahan, Tingkatkan Produksi, Termasuk untuk Maulid |
![]() |
---|
FPK Se-Aceh Rakor di Bireuen: Sinergi untuk Persatuan dan Penguatan UMKM |
![]() |
---|
Warga Cot Tufah dan Komplek BTN Bireuen Peringati Maulid Nabi |
![]() |
---|
Api Lalap Ruang Guru SDN 2 Jeumpa Bireuen, Aktivitas Belajar tak Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.