Berita Nasional

Ini Motif Bos Ayam Goreng Dibunuh, Pelaku Sakit Hati Hingga Bikin Rencana Jahat

Polisi mengungkap ucapan wanita bos ayam goreng di Bekasi inisial MIM (29), yang membuat dua karyawannya sakit hati hingga merencanakan pembunuhan

Editor: Muhammad Hadi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023). 

Korban dipukul sebanyak 10 kali dengan alat itu, tepatnya pada 16 Februari 2023 pagi.

Anak Yatim Piatu

Akibat terbunuhnya sang bos, A balitan berusia 1,5 tahun harus hidup sebatang kara.

Pasalnya, suami dari MIM sudah meninggal dunia, sejak A masih berumur tiga bulan dalam kandungan.

"Bayi itu menjadi anak yatim piatu. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil tiga bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A, meninggal karena terpapar Covid-19.

Baca juga: VIDEO Bos Ayam Goreng Dibunuh Karyawannya Sendiri, Anak Korban Juga Sempat Diculik

"Jadi bayi itu pada saat usia tiga bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," kata Panjiyoga.

Febri Noviana, suami MIM, yang menemukan jasad istrinya bersimbah darah, merupakan ayah tiri dari A.

Sehingga, usai MIM dibunuh kedua pelaku, HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.

Kemudian, A diserahkan pihak kepolisian kepada neneknya.

"Iya yatim piatu. Diserahkan ke neneknya dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujar Panjiyoga.

Sebelumnya, polisi mengungkap alasan kedua pelaku membawa kabur A usai membunuh MIM

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, kedua pelaku membawa kabur bayi tersebut.

"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Khalid Muddatstsir Pimpin Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh untuk Periode 2023-2026

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved