Jurnalisme Warga

Ceuraceu Pudeng, Mutiara Alami yang Tersembunyi

Air itu mengalir itu di antara tebing tebing dengan  bebatuan. Saat itu wisata ini hanya tersorot oleh warga setempat dan masyarakat terdekat saja. Ja

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Anisa Tari, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Anggota UKM Jurnalistik Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, melaporkan dari Lhoong, Aceh Besar 

Air terjun ini memang tidak begitu curam karena tidak terlihat seperti air yang sedang terjun. Namun, keindahan dan keasriannya sangat menawan.

Saya dan teman-teman berharap ketika destinasi ini terekspose dan dibuka untuk umum, pengunjung wisata ini tetap bisa menjaga tempat ini dengan sebaik mungkin. Akan sangat disayangkan jika nantinya destinasi wisata yang indah dan asri ini bertemu dengan manusia-manusia yang tidak telaten menjaga serta merawat alamnya sendiri.

Tak lama berswafoto dan memotret keindahan alam sekitar tibalah saatnya momen yang ditunggu-tunggu. Kami mengeluarkan perlengkapan memasak seadanya, seperti kompor portable dan gas, wajan, sudip, serta bahan-bahan masakan.

Di tempat yang suasananya amat sejuk, biasanya sangat cocok untuk melakukan kegiatan memanggang. Tak butuh waktu yang lama untuk para wanita memasak. Setelah itu kami menyantap makanan tersebut.

Tak lama kemudian kami pun tertidur beralaskan matras setelah sebelumnya puas menikmati keindahan aliran air segar milik Desa Pudeng.

Pemerintah tentunya bisa memperhatikan dan mempromosikan tempat wisata ini kepada masyarakat luas. Destinasi yang indah seperti ini sayang kalau tidak tersorot oleh media dan para wisatawan. Apalagi susah untuk menemukan tempat ini karena belum tersedia alamatnya di Google Map.

Selain Ceuraceu Pudeng, saya yakin masih ada banyak tempat indah lainnya yang tersembunyi di balik pohon-pohon hijau serta gunung gunung yang tinggi.

Mari para pencinta alam dan wisatawan kita telusuri seluruh alam terdekat untuk menemukan banyak keindahan alam yang masih tersimpan dan belum kita nikmati.

Harapan saya, di Ceuraceu Pudeng ke depannya akan dibuka warung tempat makan dan minum sehingga masyarakat yang berkunjung tak perlu repot-repot menyediakan makanan dan minuman dari rumah atau memasak terlebih dahulu.

Terakhir, saya juga berharap adanya tempat yang layak dan aman untuk memarkir kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, di lokasi wisata yang indah ini, yaitu Ceuraceu Pudeng di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.

Tim SAR Berhasil Temukan Kapolda Jambi dan Rombongan, Kapolda Patah Tangan, Evakuasi Terhalang Kabut

Harga Emas di Banda Aceh per Mayam Turun Jauh Sepekan Ini, Senin 20 Februari 2023

Divonis Hukuman Mati, Mahfud MD Yakin Sambo Tak Bakal Dieksekusi Mati: Dia akan Meninggal di Penjara

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved