Ibu Dua Anak Meninggal Dunia Saat Terjun Payung di Oklahoma, Ini Penyebabnya

SERAMBINEWS.COM, OKLAHOMA - Seorang penerjun payung dan ibu dua anak meninggal dunia dalam kecelakaan terjun payung yang aneh.

Polisi Oklahoma mengatakan Heather Glasgow (44) sedang melakukan skydive solo dan melakukan akrobatik dengan berputar, tetapi tak terkendali dan tidak dapat pulih, kata saksi kepada polisi,

Departemen Kepolisian Sallisaw mengatakan parasutnya telah dikerahkan sepenuhnya, tetapi tidak dapat berhenti berputar sampai menyentuh tanah, seperti dilansir Insider, Senin (20/2/2023).

Glasgow terluka pada Sabtu (18/2/2023) sore, saat terjun payung di Bandara Kota Sallisaw, kata polisi.

Dia dibawa ke Sequoyah Sistem Kesehatan Timur Laut, di mana dia meninggal dunia tepat setelah jam 8 malam

Dia sebelumnya berpartisipasi dalam skydive tandem dan telah menghadiri dua kelas lompat pertama kali di Adventure Skydive Center.

Baca juga: Rusia Mempertimbangkan Kembali Pasukan Terjun Payung Elit ke Ukraina, Banyak Jadi Korban Perang

Departemen tersebut bekerja sama dengan Administrasi Penerbangan Federal dan Kantor Pemeriksa Medis Oklahoma mencari penyebab insiden tersebut.

Anggota keluarga dan teman berbagi penghormatan kepada Glasgow di media sosial.

“Hari ini surga menerima malaikat lain ,” tulis Jason Glasgow, sepupu Heather Glasgow, memposting di Facebook.

“Dunia adalah tempat yang lebih rendah tanpa dia," katanya.

"Dia hidup tanpa rasa takut dan memberi contoh untuk tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti bermimpi," tambahnya.

“Berdoa untuk keluarga kami, terutama ibu dan saudara perempuannya, dan kedua putranya,” tulis Betty Glasgow Howse, bibi Heather Glasgow, dalam sebuah postingan.

"Ini merupakan kejutan yang luar biasa," katanya.

Sallisaw berjarak sekitar 272 k m sebelah timur Kota Oklahoma, AS.(*)

Baca juga: Tentara Penerjun Payung Jatuh Menghantam Atap Rumah Warga, Parasut tak Berfungsi, Ajaib! Ia Selamat