Berita Pidie

Ratusan Siswa dan Guru MTsN 5 Pidie Toet Apam, Hasilkan 3000 Apam dan Dibagikan Untuk Masyarakat

guru dan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Pidie semakin seru lewat kegiatan Toet Apam sebagai kuliner khas Aceh secara bersama.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Dewan Guru MTsN 5 Pidie memperlihatkan kuliner khas Apam pada program edukasi Toet Apam yang berlangsung dikomplek MTsN setempat, Rabu (22/2)2023). 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Suasana pagi Rabu (22/2/2023) disejumlah sudut komplek Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Pidie semakin seru lewat kegiatan Toet Apam sebagai kuliner khas Aceh secara bersama. 

Kegiatan tergolong yang hanya dalam setahun sekali itu menjadi momen penting bagi setiap siswa dan para pendidik (Guru) madrasah. 

"Tradisi Toet Apam ini  yang dilakukan oleh 789 siswa dan dewan guru bersama staf ini menjadi edukasi penting bagi ratusan siswa dalam mepertahankan tradisi budaya masyarakat Aceh terutama dalam bulan Rajab," sebut Kepala MTsN 5 Pidie, Drs H Usman kepada Serambinews.com, Rabu (22/2/2023).

Dijelaskan Usman, keseruan Toet Apam Apam sepanjang hari ini pihak panitia pelaksana secara hiruk pikuk telah menyediakan beragam kebutuhan pokok utamanya.

Baca juga: DPW PDA Pidie Depak Pengurus Lama, Kader akan Lakukan Ini

Yaitu, tepung beras hingga 300 Kg serta bahan pendukung lainnya untuk kuah penyedap rasa berupa santan, buah nangka, ketela, umbi, pisang klat dan pisang biet.

Dari  bahan itu akan menghasilkan sebanyak 3.000 buah Apam khas Pidie dengan tekstur lembut untuk seterusnya disantap secara bersama. 

"Tentunnya juga, kenduri Apam ini dapat dirasakan juga oleh masyarakat sekitar agar lebih berkah," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa KKM Umuslim Bireuen Belajar Teut Apam di Pidie Jaya

Menurut Usman, edukasi mengawal khasanah budaya Aceh yang kental Islam ini patut dipertahankan secara turun temurun kepada segenap lintas generasi Aceh.

Hal ini dimaksudkan agar budaya ini tidak lekang digerus zaman. 

"Biasanya Toet Apam ini dilakukan dua bulan (Rajab dan Syakban)  sebelum menjelang bulan suci Ramadhan dilakukan sebagai bentuk rasa saling memaafkan sesama warga dalam menyucikan jiwa sebelum masuk bukan Ramadhan," ungkapnya. (*)

Baca juga: Khusus PNS! Pemerintah Buka Pendaftaran Pegawai IKN Untuk Jabatan Kepala Biro/Direktur,Ini Syaratnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved